Otomania.com - Buntut beli helm baru cuma kepincut model, konsentrasi berkendara bisa hilang, begini penjelasan ahli.
Banyaknya model helm serta corak warna tentunya cukup menarik perhatian para pengguna motor.
Namun begitu saat membeli helm satu hal yang perlu diperhatikan adalah ukurannya.
Dengan kata lain, helm yang dibeli harus pas ukurannya sesuai dengan kepala.
Dan jangan sampai memaksakan helm yang ukurannya terlalu sempit atau terlalu besar hanya karena suka dengan model helmnya.
Sebab, ada efek negatif atau efek buruk saat pakai helm yang tidak pas ukurannya dengan kepala.
Mugiyono yang saat diwawancara menjabat Technical Assistant PT Tara Citra Kusuma Indah produsen helm KYT mengatakan, hal-hal yang harus diperhatikan saat membeli helm baru.
"Pakai helm itu wajib diukur dulu kepalanya. Setelah itu coba pakai dan pastikan pas dan nyaman di kepala ketika digunakan," ujar Mugiyono.
Menurut Mugi sapaan akrabnya, helm yang terlalu sempit atau kekecilan ketika digunakan bisa membuat rasa sakit di kepala.
Baca Juga: Visor Helm Baret dan Buram Bikin Ganggu Pandangan saat Riding, Kebiasaan Sepele Ini Jadi Penyebabnya
Efeknya kalian bisa kehilangan konsentrasi berkendara akibat helm yang terlalu sempit.
"Pakai helm sempit juga terasa gerah atau panas, tidak enak pokoknya riding dengan kondisi helm terlalu kecil," tambahnya.
Demikian juga dengan helm yang ukurannya terlalu besar atau longgar juga bisa berbahaya.
"Helm kebesaran itu kan bisa naik turun ketika dipakai dan terasa oblak. Itu juga bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara," wantinya.
Saat terjadi crash pun helm yang terlalu besar rawan terlepas, tentu kondisi ini bisa berbahaya.
Jadi usahakan lakukan fitting helm atau mencoba helm sebelum membeli untuk memastikan apakah helm tersebut pas di kepala atau tidak.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR