Dan ketika sang pemilik uang meratap dan meminta tolong melalui bantuan radio nasional untuk menemukan uangnya, Emmanuel serta merta mengembalikannya.
Diganjar berbagai hadiah
Dicemooh oleh sebagian warga karena kejujurannya, orang-orang yang menertawakannya mengatakan dia bakal mati dalam jeratan kemiskinan.
Namun tindakannya tersebut justru membuatnya diganjar berbagai hadiah, termasuk fasilitas sekolah di Ricks Institute, salah satu sekolah paling bergengsi di Liberia.
Presiden Liberia George Weah memberinya 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 105 juta, selain itu pemilik sebuah media lokal juga memberinya uang tunai, dan hadiah lainnya diperolehnya di antaranya dari para pemirsa televisi dan pendengar radio.
Dan sang pemilik uang pun menyumbangkan hadiah senilai 1.500 dollar AS kepada Emmanuel.
Di atas semua itu dan mungkin yang paling signifikan, sebuah perguruan tinggi di AS kemudian menawarkannya beasiswa penuh setelah dia nantinya menyelesaikan pendidikan menengahnya.
Menikmati disiplin akademik
Dan itulah yang kini dia fokuskan di Ricks, sekolah asrama yang didirikan 135 tahun silam.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR