Otomania.com - Bukan Pakai Bantuan Makhluk Halus, Ini Deretan Alat Rahasia Bengkel Ketok Magic, Kenali Fungsinya
Bengkel ketok magic, menjadi salah satu bengkel alternatif perbaikan bodi mobil.
Meski menggunakan kata magic, namun begitu dalam pengerjaannya bukanlah menggunkan sulap dan apalagi bantuan makhluk halus!
Melainkan dengan cara atau metode ketok dengan menggunakan peralatan khusus.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Sahril Gunawan, Pemilik Bengkel Ketok Magic 88 di Pondok Jagung Raya No. 105, Tangerang Selatan.
"Perbaikannya hanya dilakukan dengan metode ketok menggunakan peralatan khusus ini saja," jelas Sahril Gunawan, pada Rabu(6/4/2002).
Peralatan khusus tersebut yakni sejumlah lempeng besi baja dengan beberapa ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
Setidaknya, Sahril Gunawan memiliki sekitar 15 buah lempeng besi baja yang digunakan untuk memperbaiki bodi mobil kliennya.
Namun secara umum, ada dua jenis lempengan besi baja, yaitu teter dan lamak.
Baca Juga: Cakep! Ada Ketok Magic di Bengkel Resmi, 30 Menit Mobil Penyok Mulus Lagi
Teter ini adalah lempengan besi baja yang berfungsi menahan ketukan palu dari depan pelat mobil.
Sedangkan lamak adalah lempeng besi baja penahan ketukan di bagian dalam atau belakang pelat mobil.
"Makanya kalau di Blitar dan beberapa daerah di Pulau Jawa dinamakan kenteng teter atau ketuk teter, kalau di Jakarta kita pasang nama kenteng teter tidak ada yang tahu, makanya biasanya pakai nama ketok magic," lanjut Gunawan.
Lantas, bagaimana cara bengkel ketok magic menggunakan alat-alat khusus tersebut?
Pertama, untuk memudahlan perbaikan, bagian bodi mobil yang rusak atau penyok dilepas terlebih dahulu.
Jika kerusakan hanya sebagian kecil, untuk mempersingkat waktu biasanya tidak harus melepas bagian bodi.
Kedua, bagian bodi yang telah dilepas diberi tatakan pelat besi baja (teter dan lamak) lalu diketok menggunakan palu.
"Untuk bagian lekukan fender misalnya, digunakan bentuk yang kecil pipih," terang Gunawan.
Proses perbaikan bagian berukuran kecil biasanya memakan waktu 1-2 jam, itu juga tergantung tingkat kerusakannya.
"Kalau sudah normal bisa langsung pengecatan, tapi kalau yang punya enggak mau pakai dicat juga bisa," pungkas Gunawan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR