Otomania.com - Bisa naikin angka oktan bensin, octane booster disebut solusi kenaikan harga Pertamax, faktanya diungkap pakar.
Kenaikan harga Pertamax mulai 1 April 2022 kemarin, tidak sedikit pengguna kendaraan bermotor yang merasa keberatan.
Karenanya, beberapa pemilik kendaraan ada yang mencoba mengakali kenaikan harga Pertamax, salah satunya dengan menggunakan octane booster.
Buat yang belum tahu, octane booster dijual sebagai produk aftermarket untuk meningkatkan angka oktan di dalam bensin.
Caranya dengan mencapurkan langsung octane booster tersebut ke bensin.
Nah, mungkin ada yang penasaran, untuk meningkatkan oktan, sebenarnya aman atau enggak mencampur octane booster dengan bensin?
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, selaku ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, memberi jawaban dari pertanyaan tersebut.
"Aman atau tidaknya octane booster bergantung pada senyawa kimia penyusunnya," yakin Pak Yus sapaan akrabnya.
Menurutnya, octane booster yang berbasis logam seperti Ferro dan Mangan ada risiko keausan pada cylinder liner dan busi bisa mati lebih cepat.
"Selain itu katup bisa macet sehingga rawan tertabrak piston yang dapat menyebabkan kerusakan mesin cukup parah seperti piston berlubang, klep bengkok, atau setang piston bengkok," tambah pak Yus.
Untuk octane booster yang berbasis non logam atau yang terbuat dari NMA (N-Methyl Anilie) menurut pak Yus lebih aman dibandingkan yang berbahan dasar logam.
"Tetapi ada kadar maksimum yg diijinkan karena jika berlebih dapat menimbulkan deposit pada kepala piston, sehingga rawan terjadi kerusakan mesin," tutur pak Yus.
Meski begitu, menurut pak Yus dalam batas yang bisa ditolelir, deposit di kepala piston justru menaikkan kompresi sehingga performa bisa meningkat.
Selain dua hal tadi, octane booster yang menggunakan MTBE (Methyl Tert-Butyl Ether) yang berbasis organik memiliki kelemahan karena sifatnya yang higroskopis atau menarik kelembapan udara.
Hal itu membuat kadar air di dalam tangki bensin akan meningkat sejalan lama waktu penyimpanan bensin.
Selain itu, jika tangki BBM mengalami kebocoran, MTBE akan mudah terlarut dalam air.
Yang dapat mencemari air tanah serta bersifat karsinogen jika air tanah tersebut dikonsumsi manusia.
Nah itu tadi kelemahan dari menggunakan cairan octane booster untuk mesin motor.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR