Otomania.com - Petaka di Sitinjau Lauik, Scoopy rem blong hantam pembatas mementalkan penumpang, lebih selangkah bisa masuk jurang.
Belum lama ini terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalur Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.
Insiden di jalur yang terkenal ekstrim karena memiliki banyak tikungan tajam dan medan curam tersebut melibatkan satu unit Honda Scoopy.
Dari video yang diunggah akun Instagram @romansasopirtruck dan YouTube Sitinjau Lauik ID, kecelakaan diakibatkan rem blong.
Dalam video, diperlihatkan Honda Scoopy yang dinaiki dua orang melaju dengan kecepataan tinggi dari arah atas.
Diduga skutik tersebut sudah mengalami rem blong karena pengendara terlihat panik.
Tiba di ujung tikungan, pengendara pun tak bisa mengontrol kecepatan laju skutik retro ini.
Malang tak bisa ditolak, pengendara dan seorang pembonceng itu pun menabrak pembatas jalan dengan keras.
Keduanya bahkan terlempar dari motor, dan mendarat sekitar 3 meter di luar pembatas jalan.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Tak Berbentuk, Digilas Bus Rela, Honda Mobilio dan Scoopy Juga Berantakan
Beruntung mereka tak terlempar hingga ke jurang yang ada di belakangnya.
Video kecelakaan Honda Scoopy di Sitinjau Lauik itu pun ramai komentar netizen.
"Helm nya berfungsi dengan baik semoga gak kenapa2 ya pak/bu," tulis pemilik akun @aldy_drmwnsyh.
"Semoga tidak cedera," akun @febii_wdt29 ikut menambahkan disertai emoji menangis tanda prihatin.
Selain komentar bernada simpati, beberapa saran juga kritik juga diberikan oleh netizen.
"Kenapa kok dikasih ban ban gitu ya di pinggirnya kayak di turunan cangar," tulis pemilik akun @_dwandaio.
"Sepertinya itu perlu di perbaiki sistemnya, gimana caranya agar tidak blong ketika jalan turunan terus, biar lebih safety lagi," tulis pemilik akun @Fikri_ardika, disertai men-taging akun Instagram resmi Astra Honda Motor, @welovehonda_id.
Berikut video yang memperlihatkan detik-detik terjadinya kecelakaan Honda Scoopy di Sitinjau Lauik:
View this post on Instagram
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR