"Per klep itu tentu mempunyai limit atau batasan kerja sampai rpm tertentu, kalau kita geber terus mau motor masih baru atau sudah lama pasti rawan patah," jelasnya lagi.
Dan jika per klep patah, otomatis gerak klep akan tidak selaras dengan noken as dan naik-turun piston.
"Klep ini akan bertabrakan dengan piston dan mengakibatkan motor jebol, seperti dalam kasus yang viral tersebut," wanti Ery.
"Kalau dalam kondisi motor jalan akan sulit ketemu limiter dalam posisi top speed, jadi lebih aman," ujarnya.
"Jadi memang tidak diperbolehkan atau sebaiknya hindari kebiasaan sering menggeber motor sampai limiter dalam kondisi diam," pungkas Ery Subagyo.
Baca Juga: Jangan Asal Modif, Ternyata Ini Fungsi Utama Steering Damper Pada Motor
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR