Tak lama kemudian, dari atas turunan terdengar benturan yang keras. Truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan yang lagi menunggu trafic light.
“Brukk, nyaring bunyinya, waktu itu posisi motor saya bagian depan dekat traffic light agak kiri jadi gak terseret truk, hanya terserempet kendaran lainnya,” ujar Wasirah.
Wasirah tidak melihat dengan jelas, kendaraan mana yang lebih dulu dihantam truk kontainer, hanya saja ada banyak kendaraan yang dihantam.
Sebab, pada saat itu sudah ramai kendaraan roda dua dan roda empat yang tengah menunggu antrean lampu merah di traffic light turunan simpang Muara Rapak.
“Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan, hanya lecet di bagian kaki,” terangnya.
Banyak warga menyebutkan, ini merupakan kecelakaan lalu lintas terparah yang terjadi di kota Balikpapan. Laka lantas di Simpang Rapak juga sudah kerap terjadi.
Sementara itu, Bakaran salah seorang warga yang pada saat kejadian berada di masjid Al-munawar mendengar bunyi benturan keras.
Setelah dilihat, kondisi kendaraan sudah berserakan dan banyak korban tergeletak berada di tengah jalan.
“Banyak, ada juga yang tergeletak di traffic light,” ucapnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut, Diduga Rem Blong Truk Seruduk Belasan Mobil dan Motor, Begini Penjelasan Polisi
Kata Bakaran, posisi truk kontainer ini juga turun langsung dari turunan Rapak hingga samping Masjid Al Munawar, baru bisa dihentikan.
“Ada satu motor yang tersangkut dibawa truk, gak tahu korbannya masih hidup atau gak, karena waktu saya keluar masjid sudah gak ada orang di bawah truk kontainer itu,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sudah ada lima korban tak selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Para korban luka parah juga sudah dilarikan ke sejumlah rumah sakit.
Mereka mendapat perawatan, di RSUD Kanudjoso Balikpapan, RSUD Beriman Balikpapan, dan RS Pertamina Balikpapan.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Laka Maut di Simpang Rapak Balikpapan, Jumat 21 Januari 2022, Ini Cerita Korban Selamat,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunKaltim.com |
KOMENTAR