Otomania.com - Diremehkan karena pekerjaannya, netizen langsung melongo lihat slip gaji sopir truk ini.
Seorang sopir truk bikin melongo para netizen setelah memamerkan slip gajinya karena pekerjaannya yang sering diremehkan.
Ungghan slip gaji yang dipamerkan oleh sopir truk tersebut langsung viral di media sosial.
Melansir SerambiNews.com, usut punya usut sopir truk yang pamer slip gaji ini ternyata bukanlah bekerja di Indonesia melainkan di Malaysia.
Lewat akun TikToknya, sopir truk ini mengunggah slip gajinya di bulan lalu yakni Desember 2021.
Menurut pria sopir truk ini, gaji bersih yang dia terima adalah RM 6.215,66 (sekitar Rp 21 juta).
Dan dia menunjukkan rincian setiap bagian dari gaji yang diterimanya.
"Gaji pokok RM1.100 (Rp3.7 juta ), uang lembur (jika bekerja pada hari Minggu atau hari libur nasional) RM320,81 (Rp1.1 juta) komisi RM7.463,15 (Rp25.5 juta) sehingga total gaji kotor RM8.883,96 (Rp30.4 juta).
Baca Juga: Batang Pisang di Tengah Jalan Bikin Banjir Pujian, Bikers Ini Sukses Bikin Sopir Truk Ceria
Pengurangan total dari Employment Provident Fund (EPF) adalah RM774 (Rp2.6 juta) dan pinjaman bulanan adalah RM1.490,20 (Rp5.1 juta)," papar sopir truk ini.
Video yang dibagikan sopir truk itu telah ditonton lebih dari 2,6 juta kali dan mendapatkan banyak tanggapan datang dari warganet.
Lewat kolom komentar, rata-rata warganet menganggap gaji yang sopir ini terima sepadan dengan risiko yang harus ditanggung selama di jalan.
"Gaji banyak, risiko di jalan pun tinggi. Semoga segala urusannya lancar," tulis salah seorang warganet.
"Jangan lihat gajinya doang, coba tanya dia harus berapa lama jauh dari rumah," tambah warganet lain.
"Gaji besar tapi jarang ada di rumah, risiko tinggi, nyawa di jalan. Hanya istri yang punya suami sopir yang tahu sulitnya kondisi itu," sambung salah seorang warganet.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pekerjaannya Diremehkan, Sopir Truk Ini Pamer Slip Gajinya, Jumlahnya Tak Main-main,
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Serambinews.com |
KOMENTAR