Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ketemu Lubang di Jalan Tol Lebih Baik Dihindari atau Ditrabas Sekalian? Pakar Safety Berikan Solusinya

Muhammad Mavellyno Vedhitya,Naufal Nur Aziz Effendi - Jumat, 14 Januari 2022 | 11:00 WIB
Ketemu lubang di jalan tol lebih baik dihindari atau ditrabas sekalian? Pakar safety berikan solusinya (foto ilustrasi)
Kompas.com
Ketemu lubang di jalan tol lebih baik dihindari atau ditrabas sekalian? Pakar safety berikan solusinya (foto ilustrasi)

Otomania.com - Ketemu lubang di jalan tol lebih baik dihindari atau ditrabas sekalian? Pakar safety berikan solusinya.

Saat melakukan perjalanan menggunakan mobil, tidak jarang kita memilih melintasi jalan tol dengan bisa sampai ke tujuan lebih cepat.

Namun perlu dicatat, beberapa ruas jalan tol di Indonesia masih ada yang bergelombang bahkan berlubang.

Tentunya hal tersebut berbahaya bagi kendaraan yang melintas karena bisa menyebabkan kecelakaan.

Mungkin di beberapa kesempatan, pengemudi bisa menghindari lubang-lubang tersebut.

Tapi tidak jarang pula karena kondisi di jalan tol, pegemudi terpaksa menerabas lubang tersebut yang berisiko membuat ban meletus dan pelek peang.

Jika hal tersebut sampai terjadi, bisa sangat merepotkan dan tentu malah menambah waktu perjalanan untuk mengatasi hal ini.

Untuk itu, Jusri Pulubuhu selaku Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, ada cara preventif untuk menghindari lubang yakni memiliki pandangan yang jauh ke depan.

"Kita harus punya visibilitas yang jauh ke depan, dan itu bukan hanya melihat, namun memahami apa yang terlihat," ujar Jusri kepada GridOto.com, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Banyak Lubang sampai Bikin Ban Pecah, Kondisi Jalan Tol Kayu Agung-Palembang Dapat Kritikan Pedas dari Sosok Ini

Artinya, jika pengemudi menjaga jarak dengan kendaraan di depan dengan baik, tentu lubang bisa terlihat.

Lalu unutuk memahami apa yang dilihat pengemudi bisa berpikir cara apa yang terbaik untuk melewati lubang tersebut.

Caranya tentu bisa dengan menghindar atau menerabas lubang tersebut.

Akan tetapi Jusri tidak menyarankan untuk mengurangi kecepatan jika memang harus menerabas lubang.

"Banyak variabel di sini, jika ukuran lubang sekitar 30 cm dan ukuran pelek 16-17 dengan kecepatan mobil 80 km/jam, jangan melakukan deselerasi (mengurangi kecepatan) karena akan membuat perpindahan bobot ke depan yang dapat menyebabkan ban pecah dan pelek peang," katanya.

Jika terpaksa untuk menghindari lubang tersebut, pertama yang harus dilakukan adalah mengecek keberadaan kendaraan lain lewat kaca spion.

Pasalnya ada potensi bahaya dari samping dan belakang yang tidak akan bisa diketahui jika tidak melihatnya lewat kaca spion.

"Kalau memang tidak bisa menghindar, pertahankan kecepatan mobil sehingga roda depan tidak mengalami absorsi yang besar," tukas Jusri.

Nah sudah paham ya, sobat Otomania.com harus hati-hati jika menemukan lubang di jalan tol.

Baca Juga: Hindari Lubang, Honda Brio Banting Setir Tabrak Pembatas Jalan, Mahasiswi Kedokteran Telungkup di Aspal Tol Palembang

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa