Otomania.com – Kalau rusak biaya gantinya tembus jutaan Rupiah, begini tips supaya baterai motor listrik awet digunakan.
Seperti halnya motor bensin konvensional, pemilik motor listrik juga harus merawat kendaraannya.
Yakni dengan menjaga kondisi baterai supaya jarak tempuh maksimal bisa tetap dicapai sebelum baterai kembali dicharge ulang.
Hal tersebut bisa dilakukan mirip seperti periksa indikator kapasitas bensin, perlu diperhatikan juga kapasitas baterai yang tersisa di motor listrik.
Baca Juga: Mulai Banyak Penggemarnya, Ini Dua Model Mesin Penggerak yang Dipakai Motor Listrik
Hal tersebut seperti disampaikan Ady Siswanto, owner bengkel Petrikbike, Bekasi, Jawa Barat.
“Motor listrik bisa kembali dicharge ulang kalau kapasitas baterainya sudah sekitar 20% setelah dipakai,” terang Ady Siswanto.
Sebab, kalau motor dipakai sampai baterai habis total dan baru dicharge ulang, hal tersebut bisa mempercepat bertambahnya siklus umur baterai yang digunakan.
Lantas, apakah hal tersebut berlaku pada semua jenis baterai motor listrik?
Umumnya, kendaraan yang dilengkapi baterai tipe lithium-ion, siklus umur baterai motor listrik akan cepat bertambah jika sering dipakai sampai habis total sebelum kembali dicharge ulang.
“Selain itu, motor sebaiknya juga dicharge sekitar 10 menit setidaknya seminggu sekali meskipun kapasitas baterai enggak berkurang karena jarang pakai,” lengkapnya.
Tujuan dari mencharge baterai motor listrik yang jarang digunakan adalah untuk memanaskan sel baterai agar tidak mudah drop.
Meski masih bisa digunakan, kondisi baterai motor listrik yang sudah drop bisa merepotkan, dan agar kembali normal perlu dilakukan penggantian dengan yang baru.
Menjaga kondisi baterai motor listrik ini penting dan dangat berguna, mengingat harga komponen ini harganya tembus jutaan rupiah.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR