Tapi di balik karirnya yang sangat cemerlang, Valentino Rossi mengaku punya satu penyesalan.
Penyesalan Valentino Rossi tersebut, yakni soal kegagalan diriya meraih gelar ke-10.
"Satu-satunya penyesalanku adalah aku sebenarnya ingin meraih gelar ke-10 bagaimanapun caranya, padahal aku sempat balapan dengan level untuk meraih itu," ungkap Rossi dilansir dari GPOne.com.
"Gelar terakhirku adalah 2009, sudah sangat lama. Aku akan sangat senang bisa menang di 2015 untuk membuat hidupku lebih lama sebagai juara dunia," tegas pria 42 tahun ini.
Baca Juga: Walaupun Sedih, Valentino Rossi Mencoba Rileks di Balapan Terakhir MotoGP 2021, Ini Alasannya
Valentino Rossi merasa angka 10 sangat penting karena rasanya bisa menggenapi angka 9 yang sudah disandangnya sejak lama.
"Tapi di sisi lain aku juga tak menyesal, meskipun angka 9 berulang kali muncul dalam karirku. Sepertinya angka 9 adalah kutukan, yang lebih baik tidak ada," jelasnya.
Di kelas premier, raihan podium Valentino Rossi terhenti pada angka 199. Podium ke-199 di kelas premier tersebut diraihnya di Jerez pada 2020 lalu.
"Ketika aku meraih podium ke-199 di Jerez, aku bilang bahwa aku ingin yang ke-200, tapi sudahlah itu tak jadi masalah. Aku selalu bertarung demi titel juara, demi podium, aku tak menyesal," tutupnya.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR