Bagian kabin depan dibuat oleh Morris di pabrik mereka di Cowley setelah itu baru dikirim ke pabrik MG di Abingdon untuk dibuat struktur bagian belakangnya.
Pada saat diluncurkan ia memakai mesin buatan Austin dengan kapasitas 803 cc dan mendapat mesin baru berkapasitas 948 cc pada 1953 dan 1.098 cc pada 1962.
Sementara Morris Minor Traveller masuk ke Indonesia dan dijadikan oplet sekitar tahun 1960-an.
Menurut laporan majalah HAI 8 November 1994, Morris Minor Traveller ini ditemukan oleh Nurly Karno.
Yakni adik Rano Karno yang bertindak sebagai asisten penata kamera di sinetron tersebut, di daerah dekat Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada akhir 1993.
Si pemilik awalnya enggan menjualnya dengan alasan cuma punya sepasang yang dipakainya buat cari uang, tapi setelah dibujuk ia rela menjualnya seharga Rp 575.000.
Sedangkan, berdasar laporan Tabloid Otomotif No. 42 Februari 1994, Morris Minor Traveller ini punya sejarah kepemilikan yang panjang kalau dilihat dari BPKB-nya.
Pemilik yang pertama Morris Minor Traveller ini adalah Liem Tjoe Kim dari Bandung.
Baca Juga: Andre Taulany Kepincut Oplet Si Doel, Rano Karno Langsung Pasang Harga Intimidatif
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com,youtube sule channel |
KOMENTAR