Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Makin Ramah Lingkungan, Bonceng Gojek Nantinya Bakalan Senyap, Bos Perusahaan Ungkap Alasannya

Parwata,Muslimin Trisyuliono - Jumat, 29 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Ilustrasi Gojek.(Dok Humas Gojek)
Ilustrasi Gojek.(Dok Humas Gojek)

Otomania.com - Makin ramah lingkungan, bonceng Gojek nantinya bakalan senyap, bos perusahaan ungkap alasannya.

Kini Gojek yang merupakan layanan transportasi dengan cara daring, telah memasuki usianya yang ke-11.

Gojek sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan transportasi daring ini menargetkan pada 2030 seluruh layanannya bisa transisi ke kendaraan listrik.

Kevin Aluwi selaku Co-Founder dan CEO Gojek mengatakan, salah satu upayanya untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga: Asyik, Gesit Bakal Punya Dua Model Baru Lagi, Simak Bocorannya

Kali ini Gojek melakukan uji coba komersial kendaraan listrik, pada tahapan tersebut Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik.

Yang bekerja sama dengan Pertamina untuk skema battery swap untuk motor listrik dari Gesits dan Gogoro.

Nantinya, Gojek juga akan meningkatkan skala uji coba dengan target sampai dengan 5 ribu unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer.

Lantas, apa tujuan utama dalam uji coba komersial kendaraan listrik tersebut?

Baca Juga: Harga Gesits Dibilang Kemahalan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, WIMA Berikan Tanggapan Begini

"Uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability kami, untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030," ujar Kevin dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10/2021).

Dalam uji coba komersial ini para pengguna Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta selatan.

Lebih lanjut, Raditya Wibowo selaku Chief Transport Officer Gojek menjelaskan.

Untuk motor listrik yang akan digunakan mitra driver nantinya bukan diberikan secara cuma-cuma, tapi menggunakan skema sewa harian.

Baca Juga: Gesits Pasang Target Ribuan Unit Bakal Laku Hingga Akhir Tahun, Begini Strategi Penjualannya

"Kami tidak akan membagikan secara gratis, tetapi menggunakan sewa harian dan ini pastinya besarannya akan sangat kompetitif dibanding motor bensin dari sisi total cost of ownership," ungkap Raditya Wibowo.

Meski begitu, ia tidak menjelaskan berapa besaran biaya yang akan dikeluarkan driver bila menggunakan motor listrik ini.

Pria yang akrab disapa Dito ini juga mengungkapkan di tahap uji coba ini, Gojek akan melihat pengalaman driver saat menggunakan motor listrik mulai dari membawa penumpang dan layanan lainnya.

"Apakah motornya nyaman dipakai sehari-hari, karena driver kami dalam sehari bisa lumayan jauh antara 80 sampai 100 kilometer," pungkas Dito.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa