Otomania.com - Solidaritas sopir truk gagalkan aksi kriminal, gerombolan maling ban serep di jalan tol dibuat kocar-kacir.
Belum lama ini beredar di media sosial video upaya pencurian ban serep truk terekam kamera dashboard di sebuah jalan bebas hambatan.
Video yang kini menjadi viral itu dinggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck.
"Telah terjadi aksi pencurian ban, namun digagalkan oleh rekan kita yg juga sesama sopir," tulis akun tersebut.
Berdasarkan keterangan video, kejadian terjadi di Kawasan Tol Balaraja, pada hari Selasa (5/10).
Dalam video, terlihat gerombolan kriminal tersebut hendak melakukan aksi pencurian ban serep.
Untungnya, aksi berhasil digagalkan karena pelaku kepergok oleh sesama sopir truk lain yang kebetulan melintas.
Gerombolan maling ban serep tersebut langsung lari kocar-kacir setelah aksinya digagalkan.
Baca Juga: Wow, Nikita Mirzani Datangi Truk Yang Ada Gambar Muka Dirinya, Sopir Digaplok Uang Segepok
Saking paniknya, pelaku yang menunggu di sebuah unit Toyota Avanza bahkan langsung kabur meninggalkan gerombolannya yang tertinggal di pinggir jalan tol.
Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY, Bambang Widjanarko mengatakan, solidaritas sopir truk memang bisa membuat nyali penjahat jadi ciut.
“Kalau dilihat dari video, penjahat tadi terlihat belum profesional. Karena kalau yang profesional, memilih untuk menodong pengemudinya daripada harus mencuri ban serep,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (6/10/2021).
Solidaritas sopir truk memang kuat di jalan. Para pengemudi tak segan akan saling bantu-membantu dikala menghadapi kesulitan, salah satunya kejahatan di jalan.
Tapi, kondisinya bisa berbeda kalau menghadapi kejahatan yang bisa mengancam keselamatan pengemudi lain.
Apalagi jika penjahat tadi memegang senjata tajam atau api, yang ada malah mental pengemudinya yang ciut.
Sampai saat ini, pengemudi truk tidak diperbolehkan untuk membawa senjata api atau tajam untuk membela diri.
“Kecuali kalau jumlah pengemudinya lebih banyak secara signifikan, baru bisa melawan. Tapi kalau sudah satu lawan satu, yang tidak memegang senjata sudah pasti di ujung tanduk,” kata Bambang.
Sampai sekarang, pengusaha truk hanya bisa berharap kepada Polisi Republik Indonesia sebagai penegak hukum yang dipersenjatai. Selain itu Polri juga punya wewenang melakukan tindakan yang tepat dan terukur terhadap pelaku aksi kejahatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Solidaritas Pengemudi Truk Patah oleh Penjahat Bersenjata"
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR