Selain itu, Eko juga menjelaskan kelebihan jika konsumen membeli dengan menyebut nominal rupiah.
Yakni tidak menyulitkan petugas SPBU untuk memberikan uang kembalian ketimbang dengan takaran liter.
"Untuk bayar non cash sama bisa pilih nilai rupiahnya atau jumlah liternya," sambungnya.
Meski begitu, Eko mengungkapkan mengisi bahan bakar dengan kedua cara tersebut sebenarnya sama-sama akurat tidak ada kecurangan.
Lantaran itu hanya pilihan saja antara konsumen lebih nyaman menggunakan nominal rupiah atau liter.
"Keduanya bisa terlihat di indikator angka dispenser SPBU, membeli dengan nominal rupiah akan terlihat juga jumlah literannya," pungkasnya.
Baca Juga: Baru tahu, Indikator Bensin di Huruf E Bukan Habis, Ini Artinya
Posted : Minggu, 10 Oktober 2021 | 16:30 WIB| Last updated : Jumat, 4 Juli 2025 | 14:49 WIB
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR