Nah, kebiasaan ini akan merusak komponen transmisi pada mobil matik. Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat juga mengakibatkan kerusakan pada sistem transmisi.
Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya pada saat menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Aman Mobil Matik Parkir di Jalanan Menanjak
Baca Juga: Begini Cara Rahasia Menyetir Mobil Matik Agar Lebih Irit Konsumsi BBM
Kemudian jangan terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.
Karena, jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matik lebih cepat aus.
Dampaknya yang lebih parah lagi, dapat mengakibatkan umur transmisi matik menjadi lebih pendek.
"Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi," ucap Didi.
Kemudian, jangan terlalu lama menahan rem pada saat mobil dalam di posisi gigi D.
Hal tersebut akan mengakibatkan tuas transmisi cepat panas yang mengurangi performa transmisi matic.
Sebaiknya gunakan gigi N pada saat berhenti di lampu merah. Kesalahan teknis lainya yang membuat transmisi matik cepat rusak yakni telat mengganti oli transmisi.
Transmisi juga butuh pelumasan untuk menggerakkan komponen di dalamnya, jika tidak maka komponen transmisi akan cepat aus dan menyebabkan kerusakan.
Dan yang terakhir adalah menderek atau mendorong mobil matik dengan cara yang salah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menderek mobil matic, cara yang aman salah satunya dengan mengangkat roda penggerak.
Dan jangan sampai mendorong atau menarik dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.
Baca Juga: Penyebab Tombol Release Pada Transmisi Matik Rusak, Karena Hal Ini
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR