Motor Keluaran Terbaru Masih Harus Inreyen? Ternyata Begini Faktanya

Otomania.com - Perlu Tahu, Motor Keluaran Terbaru Masih Perlu Inreyen Atau Enggak, Begini Penjelasan Bengkel. 

Pada saat ini teknologi yang digunakan dalam pembuatan mesin motor sudah semakin canggih.

Awalnya Liner atau dinding blok silinder mesin motor terbuat menggunakan bahan besi.

Namun saat ini, dinding blok silinder ada yang campuran aluminium bahkan juga keramik.

Baca Juga: Dites di Misano, Mukanya Kayak Yamaha dan Ducati, Inikah Motor Baru Honda Musim 2022

Misalnya, seperti pada motor Yamaha yang dikenal dengan blok silinder Die Aluminium Silicon atau DiASil.

Nah, dengan kemajuan teknologi pembuatan mesin motor tersebut, masih perlu enggak inreyen?

Menurut Beni Febriansyah, selaku Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya, inreyen pada motor sekarang sudah tidak perlu dilakukan.

"Soalnya motor baru sudah ditest dan inreyen di dalam pabrik," buka Beni Febriansyah.

Baca Juga: Honda CBR150R Kalang Kabut, Yamaha R15M Resmi Meluncur, Fiturnya Keren Banget

Isal/GridOto.com

Ilustrasi piston dan blok silinder motor

"Jadi, ketika nanti diantarkan ke konsumen bisa langsung dipakai riding," tambahnya.

Namun, meski sudah tidak perlu inreyen, Beni mengingatkan agar pengguna motor tidak telat untuk lakukan servis pertama.

Servis pertama, umumnya dilakukan pada 1.000 km atau satu bulan setelah motor diterima.

"Pada 1.000 Km atau satu bulan awal motor keluar dari pabrik dan kemudian dipakai harian biasanya ada beberapa penyesuaian," kata Beni.

Baca Juga: Bakal Meluncur, Motor Baru Yang Bisa Bikin Honda PCX dan Yamaha NMAX Minder, Ini Tampilannya

"Misalnya kalau ada kerusakan bisa segera ditangani," tambahnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Mekanik R Pit Harapan Motor Sejahtera.

"Untuk motor keluaran sekarang sebenarnya sudah tidak perlu lagi inreyen," buka Dicky Nurjaman.

"Seperti pada Yamaha, blok silinder sudah pakai DiASil dan piston forged yang sudah lebih presisi," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q, Depok, Jawa Barat.

Dulu, saat masa inreyen ada anggapan motor enggak bisa boncengan dan enggak boleh digeber, bagaimana dengan motor sekarang?

"Boleh-boleh saja motor baru membawa boncengan dan sesekali digeber pada rpm tinggi," tutupnya.