“Pakai motor listrik itu tidak perlu takut dengan jarak, Untuk mengecas bisa dilakukan dimanapun berada, karena setiap ada colokan, sebenarnya disitu kita bisa mengechas baterai,” tuturnya.
Ia mengaku bisa mengecas baterai di penginapan, bahkan saat dikapal ferry penyeberangan dari Bali menuju ke Lombok pun Maman memanfaatkan waktu untuk mengechas baterai motor listrik Gesits.
Saat ditanya terkait kendala, Ia pun mengatakan tidak ada kendala. Tanjakan bisa ia libas. Hujan pun tetap jalan tidak ada masalah.
“Motor listrik buat nanjak Enak, buat jalan jauh juga sangat nyaman karena tidak ada getaran,” imbuhnya.
Seraya menceritakan pengalamannya melewati tanjakan di sarangan dan jalan menuju Bromo.
Dalam perjalanannya, ia sempat singgah dibeberapa kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Madiun, Malang, Banyuwangi, Denpasar, Mataram dan Kembali ke Jakarta melalui jalur utara melewati Surabaya, Semarang, dan Cirebon.
Dan di setiap kota Kang Maman disambut oleh anggota komunitas GRID dan mengunjungi dealer motor listrik GESITS di kota-kota tersebut.
Kedepannya, ia berencana untuk melanjutkan perjalanan berikutnya menuju Kilometer Nol di Sabang.
Namun saat ditanya terkait waktunya keberangkatannya, ia belum bisa memastikannya.
Baca Juga: Harga Motor Listrik Gesit Juni 2021, Naik Rp 1 Jutaan Jadi Segini Harganya
Editor | : | Dimas P |
Sumber | : | Rilis |
KOMENTAR