Ia menemukan adanya bagian elektroda busi yang patah saat busi dilepas.
Dan dari situ diketahui elektroda busi yang patah ini menjadi biang keladi mesin motor sering mati mendadak.
"Ternyata pemiliknya sendiri tidak ingat kapan terakhir ganti busi, masalah sepele seperti ini motor bisa mati-matian," tambahnya.
Umumnya pabrikan merekomendasikan penggantian busi tiap kelipatan 8.000 km pemakaian.
Baca Juga: Ogah Mogok Karena Busi, Berikut Penjelasan Pabrikan Kapan Waktunya Harus Diganti
"Motor memang bisa hidup kalau starter, tapi kalau terkena guncangan ya busi sudah patah seperti ini mengganggu pengapian dari mesin sehingga bisa sering mati," tegasnya.
"Apalagi kalau motor terkena guncangan, pasti langsung mati meskipun motor nanti bisa langsung distarter," ungkapnya.
Bagian komponen busi yang patah atau pecah ini, selain bisa bikin mesin motor mati mendadak, juga bisa berbahaya kalau sampai jatuh ke dalam ruang bakar.
Pasalnya, pecahan bisa tergerus oleh gerakan piston dan membuat baret permukaan liner atau boring.
Jika hal tersebut terjadi, kompresi bisa bocor dan oli bisa masuk ke ruang bakar.
Nah, lebih baik ganti busi secara berkala agar kinerja mesin motor tetap optimal dan tidak timbul kendala.
Editor | : | Dimas P |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR