Baca Juga: Perhatikan, Inilah Penyebab Radiator Bocor, Tips Menghindari Overheat
Pengecekan sederhana tersebut kata Wandi, sapaan akrabnya, bisa untuk memastikan apakah water pump, thermostat, fan radiator, hingga tutup radiator bekerja baik atau tidak, berikut cara pengecekannya.
Saat mesin dalam kondisi dingin, seperti pada pagi hari, buka kap mesin dan kemudian hidupkan mesin mobil sampai mencapai suhu kerja.
“Tapi semua perangkat kelistrikan kayak AC, lampu-lampu, audio dan sebagainya dalam kondisi mati ya,” wantinya.
Ketika mesin mencapai suhu kerjanya (sekitar 80°-90° Celcius), ditandai jarum indikator temperatur di meter cluster bergerak naik, maka seharusnya kipas pendingin radiator akan nyala.
“Kalau tidak nyala juga fan radiatornya dan temperatur naik terus, bisa jadi fan rusak,” jelas Wandi. Atau relaynya putus.
Tapi bila fannya menyala, namun temperatur agak naik sedikit alias tidak seperti biasanya, coba cek putaran kipas radiatornya.
“Bisa jadi sudah lemah,” ujarnya. Namun jika putaran fan masih kencang, coba tunggu beberapa saat.
“Jika sistem pendingin normal, maka ketika suhu mesin berhasil diturunkan, maka fan radiator akan mati dengan sendirinya, dan akan nyala lagi bila suhu mesin melebihi suhu kerja ideal,” papar Wandi.
Sebaliknya jika putaran fan tidak mau mati, “Tandanya ada masalah pada sistem pendinginnya," tukas Wandi.
Masalah pada sistem pendingin mesin tersebut seperti yang tadi disebutkan, bisa karena aliran cairan pendinginnya mampet akibat radiator tersumbat.
Selain itu juga bisa karena thermostat rusak, water pump jebol atau tutup radiatornya bermasalah.
Nah, jika mendapati kendala seperti disebutkan, segera bawa ke bengkel terdekat untuk diperiksa penyebab pastinya.
Mudah kan?
Baca Juga: Tanda-tanda Mesin Overheat Bisa Dilihat Dari Part Ini, Harus Tahu
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR