Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Selalu Jadi Perdebatan, Posisikan di N atau D Saat Mobil Matic Berhenti Sebentar, Bengkel Spesialis Kasih Jawaban

Parwata,Radityo Herdianto - Senin, 2 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi transmisi Shiftronic milik Hyundai
Hyundaimobil.co.id
Ilustrasi transmisi Shiftronic milik Hyundai

Otomania.com - Jadi perdebatan, pakai mobil matic sebaiknya posisi N atau D saat berhenti di lampu merah?

Transmisi otomatis pada mobil menjadi salah satu penunjang kenyamanan dalam mengemudi.

Namun, ada salah satu perdebatan yamg masih banyak dibicarakan terkait posisi transmisi mobil matic.

Yakni, posisi tuas transmisi otomatis harus di posisi D atau N saat berhenti sebentar seperti di lampu merah misalnya.

Baca Juga: Mobil Matic Gak Kuat Nanjak? Jangan Buru-buru Salahkan Mobil, Coba Teknik Mengemudi Yang Satu Ini

Ilustrasi lampu merah
Istimewa
Ilustrasi lampu merah

Lalu, sebaiknya posisi tuas transmisi matik berada di D atau N saat sedang berada di lampu merah?

Disampaikan oleh Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic beberapa waktu lalu.

"Baik di D atau N sebenarnya tidak ada dampak secara signifikan yang memengaruhi keseluruhan kinerja transmisi otomatis," buka Hermas Efendi Prabowo.

Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Memanaskan Mobil Matic Jangan di Transmisi P, Ini Alasannya

TAPI SEBAIKNYA TETAP di N, INI ALASANNYA

Saat pedal rem diinjak atau ditekan dalam posisi transmisi siap jalan (D, 3, 2, L, S, atau M).

Laju roda dan as roda akan tertahan yang juga menahan gerak kopling (clutch) planetary gear di dalam gearbox setelah bagian torque converter.

Planetary gear yang tertahan juga menghentikan putaran input shaft yang menyatu dengan turbin di dalam torque converter sebagai penyalur tenaga mesin ke transmisi dan roda.

"Turbin ini seharusnya berputar oleh tekanan oli transmisi dari impeller yang memompa oli transmisi mengikuti putaran mesin," lanjut Hermas.

Dari sini berarti penyaluran tenaga mesin ke roda melalui transmisi terputus di antara impeller dan turbin.

Baca Juga: Ada Dua Dipstick di Mobil Matic, Apa Saja Fungsinya, Berikut Penjelasannya

Sehingga tidak ada dorongan dari mesin untuk melajukan mobil saat ditahan rem.

Saat berhenti putaran mesin akan menjadi idle yang juga akan mengurangi aliran oli melalui impeller yang juga akan melemahkan tekanan oli ke turbin yang diatur oleh modul transmisi.

"Dalam kondisi ini tekanan oli dari impeller ke turbin sangat lemah sehingga tidak memberikan beban ke rem dan girboks, aliran tekanan oli akan kembali ke impeller melalui komponen stator menciptakan rotary flow," jelas Hermas.

Yang bisa menjadi kekhawatiran bila saat lampu merah posisi transmisi otomatis tetap di D sambil menekan rem adalah masalah safety.

Baca Juga: Harus Tahu, Pindah Tuas D dan R di Transmisi Mobil Matic Butuh Perlakukan Khusus, Resikonya Girboks Rontok

Menginjak rem memerlukan tenaga yang dalam waktu lama secara tidak sadar pemilik mobil matic akan melepas rem dan membuat mobil melaju.

"Dampaknya malah bisa berbahaya, yaitu menabrak mobil atau sesuatu di depan yang seharusnya tidak terjadi," tegas Hermas.

Nah loh! Demi alasan safety, sebaiknya tetap di N ya..

Editor : Dimas P
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa