Karena pada dasarnya transmisi akan otomatis memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi sesuai putaran mesin.
Padahal dalam kondisi sebenarnya kita sedang butuh putaran mesin tinggi di gigi rendah.
2. Berhenti dengan Menahan Pedal Gas
Saat berhenti, menahan atau menggantung pedal gas bisa menyebabkan terjadinya kerusakan transmisi matik secara permanen.
Hal tersebut terjadi, karena transmisi dipaksa bergerak dalam kondisi bobot dan gerak mobil yang mengarah ke belakang saat menanjak.
Baca Juga: Awas, Cermati Dulu Hal Ini Ketika Ingin Menyalip Mobil Ditanjakan
"Tekanan oli transmisi yang dihasilkan jadi lebih besar untuk mengimbangi kekuatannya," terang Sugiartono.
"Oli transmisi lebih cepat panas, akhirnya overheat dan transmisi nge-loss," lanjutnya.
3. Tanpa Momentum
"Transmisi matik punya karakter penyaluran tenaga yang halus," sebut Sugiartono.
"Dibutuhkan momentum untuk menyeimbangkan kekuatan transmisi dengan laju dan gaya tarik," lanjutnya.
Tanpa menggunakan momentum, maka bagian transmisi matik jadi tumpuan utama bobot mobil.
Baca Juga: Benarkah Mobil Manual Lebih Kuat di Tanjakan Dibanding Mobil Matic?
Kerja transmisi matik menjadi lebih berat dan cepat panas.
"Kalau di tengah tanjakan dan berhenti ada potensi transmisi matik tidak kuat dan merosot ke belakang," paparnya.
Baca Juga: Ini Cara Parkir Mobil Matic di Tanjakan. Harus Lakukan Hal Ini
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR