Jangan Panik Tuas Transmisi Mobil Matic Menghentak Saat Digeser, Ternyata Ini Penyebabnya

Otomania.com - Geser tuas transmisi mobil matic teras mengentak, ini yang menyebabkan hal tersebut terjadi

Banyak ditawarkan di pasaran mobil bekas, mobil dengan transmisi matic baik dengan tipe konvensional, CVT atau dual cutch.

Cara untuk mengoprasikan transmisi matic, adalah dengan menggeser posisi lewat tuasnya.

Banyak terdapat kasus pada mobil matic saat menggeser tuas transmisinya yakni terasa mengentak.

Baca Juga: Misteri Pedal Rem Mobil Matic Jauh Lebih Lebar Dari Pedal Gas Terjawab! Ternyata Ini Alasannya

Hentakan tersebut terasa, terutama saat memindahkan posisi tuas dari N atau P ke posisi D.

Entakan keras yang dirasakan ini bisa menjadi indikasi adanya komponen yang sudah mengalami kerusakan.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Supriyanto dari bengkel Rizky Automatic, spesialis perbaikan transmisi matik.

"Entakan yang terjadi normalnya enggak boleh terlalu keras," buka Supriyanto.

Baca Juga: Hindari Girboks Rontok, Ini Cara Benar Memindahkan Posisi Tuas Transmisi Mobil Matic

"Bila entakan sudah di luar batas normal, berarti ada komponen pada transmisi matik yang mengalami kerusakan," tambahnya.

Penyebab entakan keras tersebut terjadi karena solenoid pressure di body valve mengalami rusak.

Part apa tuh???

Selenoid pressure ini berfungsi sebagai pengatur tekanan aliran oli transmisi matik di dalam body valve.

Ketika komponen tersebut mengalami rusak, maka tidak ada yang menahan tekanan oli sehingga bagian clutch sudah terhubung.

Baca Juga: Bukan Mitos! Mobil Matic Mogok Jangan Asal Derek, Transmisi Bisa Jebol, Ini Penjelasannya

ryan/gridoto.com

Solenoid dan modul body valve

Jika memang solenoid pressure mati maka harus diganti dengan yang baru.

"Pada beberapa mobil, memperbaiki sensor solenoid pressure enggak harus turun transmisi," ungkapnya.

Hal lain juga dikatakan oleh Supriyanto, penyebab dari entakan transmisi matic.

"Bisa juga akibat karet sil solenoid pressure sudah lemah sehingga tekanan oli bisa bocor," jelas pria yang bermarkas di Jl.Raya Pulogebang, Jakarta Timur.

Oke, sudah ketahuan kan solusinya?