Contohnya, jika menggunakan bensin oktan rendah pada mesin berkompresi tinggi, bahan bakar bisa meledak duluan sebelum Titik Mati Atas (TMA).
"Karena piston dihajar turun sebelum TMA makanya timbul gejala knocking atau detonasi," terang Nurcholis.
Jika dibiarkan performa mesin akan menurun disertai penumpukan kerak karbon di ruang bakar akibat pembakaran tidak sempurna.
"Juga terparahnya piston mesin bisa jebol karena terus dihantam timing pembakaran terlalu cepat," tutup Nurcholis.
Sebaliknya juga tidak baik, jika bensin oktan tinggi digunakan pada mesin mobil tua yang kompresinya rendah.
Bensin malah jadi sulit terbakar di dalam silinder sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna, timbul panas berlebih, dan tenaga mesin tidak optimal.
Wah serem juga ya!
"Agar awet, pemilik mobil harus menggunakan bahan bakar dengan oktan sesuai yang direkomendasikan,” tutup Iwan Abdurahman.
Baca Juga: Lebih Baik Beli Bensin Berdasarkan Liter atau Jumlah Uang? Ini Penjelasannya
Posted : Senin, 20 Mei 2024 | 15:53 WIB| Last updated : Senin, 20 Mei 2024 | 15:53 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR