Otomania.com - Valentino Rossi belum putuskan masa depan, akankah membalap untuk timnya sendiri, ini penjelasannya.
Valentino Rossi, masih bimbang untuk menentukan masa depan karir balapnya untuk musim MotoGP 2022 mendatang,
Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi terlihat dirinya masih ingin meneruskan balap motor.
Namun sayangnya, dengan usia yang tidak lagi muda dan hasil balapan yang diraihnya, membuat kans untuk balap musim depan semakin tipis.
Baca Juga: Pria Ini Pernah Bujuk Valentino Rossi Agar Tidak Pindah ke Yamaha di MotoGP 2004
Soal tim mana yang akan dibela Valentino Rossi musim depan, sebenarnya tidak perlu dipusingkan.
Sebab, tim Petronas Yamaha SRT dengan senang hati menerima Valentino Rossi.
Dan bahkan The Doctor bisa saja mencoba hal yang unik dengan balapan untuk timnya sendiri dengan motor Ducati.
"Aku belum memutuskan apapun tentang masa depanku. Aku akan lebih memikirkannya saat liburan. Aku harus berbicara dengan Yamaha dan tim. Kami ingin meningkatkan hasil. Awal musim, dan sejauh ini, jauh dari fantastis," kata Rossi seperti dilansir dari Motosan.es.
Baca Juga: Makna Dibalik Selebrasi Main Golf Fabio Quartararo di MotoGP Belanda
"Jadi akan sangat sulit untuk melanjutkan tahun depan, dari sudut pandang ini," jelas Valentino Rossi.
Soal balapan dengan tim VR46, Valentino Rossi pun dengan tegas menyangkalnya.
"Mereka selalu mencoba mendorongku untuk balapan dengan tim VR46 sendiri, tapi kupikir itu akan sangat sulit diwujudkan," jelas Rossi.
Ia ingin tim VR46 menjadi contoh yang baik bagi pembalap muda Italia, bukan untuk menyelamatkan karirnya secara pribadi.
"Kami berbicara dengan brand berbeda. Dalam negosiasi ini ada banyak hal, termasuk harga motor. Yang terakhir ada Yamaha dan Ducati," sambung pembalap asal Tavullia ini.
"Ducati memutuskan akan berusaha keras pada 2022 dengan 8 motor dan motornya sangat kompetitif. Membuat pebalap Italia berkembang, itulah alasan utamanya," jelasnya.
Valentino Rossi memilih Ducati karena pabrikan Borgo Panigale tersebut sangat menyukai talenta muda yang berasal dari akademi.
"Aku senang kami (VR46) ke Ducati, karena motornya cepat dan mereka selalu tertarik dengan pembalap kami,"
Namun ketika jujur soal perasaanya, Yamaha tetap di hati.
"Dari hati aku selalu jadi pembalap Yamaha, karena kami telah berbagi banyak momen bersama," pungkasnya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR