Terutama sang anak bungsu yang duduk di bangku SMP dan mondok di pesantren.
"Kalau anak nangis saya enggak bisa tahan," kata dia. Ia selama ini diketahui bekerja di Taiwan.
Namun belakangan, tak bisa kembali ke sana karena negara tersebut menutup kedatangan tenaga asing karena pandemi Covid-19.
Ia pun kini mengaku bekerja di Bogor. "Pandemi ini benar-benar (berdampak) pada saya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Emak-emak Ngamuk di Penyekatan Mudik: Saya Lebih Baik di Penjara daripada Putar Balik, Anak Nangis,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR