Lalu berita hoax itu beredar luas di Spanyol dan Maverick Vinales mendapat banyak serangan dari netizen.
Vinales sempat memberikan beberapa tanggapan soal serangan tersebut.
"Yang kuinginkan hanya menang, itu berita palsu," kata Vinales menanggapi komentar netizen dilansir GridOto.com dari GPOne.com.
"Aku malah berterima kasih ke Dorna karena kejuaraan yang mereka perjuangkan bagi kami. Aku tidak pernah mencari-cari alasan, aku selalu bilang yang sebenarnya," jelasnya.
Baca Juga: Habis Menang, Maverick Vinales Super Pede, Bisa Menang Lagi di MotoGP Doha 2021? Ini Katanya
Tajamnya jari netizen itulah yang membuat Vinales akhirnya memilih untuk tutup akun Twitter pribadinya.
"Jika seseorang lebih pantas memakai motorku, mereka harus mengambilnya. Aku tak punya masalah soal itu. Aku tahu yang kutuju dan aku akan melakukannya bagaimanapun caranya," sambungnya.
"Apabila seseorang mengkritikku, mereka harus menghapus namaku dari Twitter mereka, atau aku akan menghapus akun Twitter-ku sendiri," jelasnya.
Beberapa saat kemudian akun Twitter Vinales hilang, pembalap tim pabrikan Yamaha ini tidak mau lagi jadi bagian permainan keyboard di media sosial.
Itu bisa jadi solusi bagus, karena akan membuatnya lebih berkonsentrasi untuk balapan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR