ML bercerita, saat masuk ke area tambak warga, ia kemudian mencari tempat persembunyian dengan memanjat tembok rumah warga lalu bersembunyi di atas atap selama sehari penuh.
"Saya sembunyi di atap. Dari pagi itu sampai hari Minggu subuh. Tiduran di atap rumah warga," tambahnya.
Dalam persembunyian seharian itu, ML mengaku dirinya tak makan sama sekali.
Ia hanya bertahan hidup dengan meminum air tandon untuk memuaskan rasa lapar dahaganya.
Setelah merasa aman, ML kemudian turun dan bertemu dengan pemancing di area tambak.
Baca Juga: Apes, Masih Banyak Yang Mau Bayarin Rp 40 Juta, Yamaha RX-King Ini Malah Raib Digondol Maling
Di sana, ia meminta tolong untuk diantarkan ke arah kenjeran Surabaya agar bisa lolos dari pencarian polisi.
"Saya diantar sama orang mancing. Diturunkan di Kenjeran. Terus saya pergi ke rumah Bibi saya di daerah Tambak Mayor. Dari situ saya cuma sebentar. Minta ongkos pulang ke Sampang buat naik bus," terangnya.
Setelah dapat ongkos, ML pun langsung pulang ke Sampang.
Namun, ia tak langsung menuju ke rumahnya melainkan bersembunyi di rumah teman sekampungnya di Tambelangan, Sampang, Madura.
Meski sempat kabur 20 hari, ia akhirnya tertangkap juga.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR