Victor juga menambahkan, pemilihan nama Anubis terinspirasi dari nama dewa Mesir, yang memiliki spirit kesetiaan dan bisa menghantarkan ‘crossover’ ke tempat yang lebih baik.
“Semangat inilah yang membuat kami memilih nama Anubis untuk motor listrik kami, karena kami melihat era kendaraan bermesin bahan bakar fosil sudah akan berlalu tidak lama lagi. Kami ingin menyampaikan semangat perubahan, semangat transisi ke arah yang lebih baik, dan transisi dari mesin bakar ke motor listrik,” ujar Victor, saat sesi test ride di Sentul International Circuit, Bogor, Senin (12/4/2021).
Anubis Cruisercross dibekali dengan baterai 8,3 kWh. Dengan tenaga yang dihasilkan mencapai sebesar 54 tk dan torsi 92 Nm.
Dengan on board charger 1,3 kW, pengisian baterai hingga penuh cukup 6,6 jam. Anubis mampu menempuh jarak hingga 167 km.
Baca Juga: Motor Listrik Gesits Buka Dealer Baru di Jakarta, Kandungan Lokal Sudah 85 Persen
Co-founder Baran Energy Ari Sigit Soeharto, mengatakan, kehadiran kendaraan listrik memang sudah masanya, mengingat semakin berkurangnya pasokan bahan bakar fosil.
“Hal itu seiring dengan tuntutan dan minat masyarakat yang semakin meningkat terhadap kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi,” kata Ari Sigit.
Anubis Cruisercross dibanderol Rp 300 juta off the road dan sementara hadir terbatas hanya 50 unit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anubis Meluncur, Motor Listrik Lokal Bergaya Naked Adventure",
| Editor | : | Dimas Pradopo |
| Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR