"Bisa jadi faktor itu, mudah dicuri," kata AKP Handreas Ardian kepada TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor.
Kemungkinan lain, kata dia, bisa terjadi karena pengguna Honda BeAT cukup banyak sehingga ketika pelaku mendapat kesempatan untuk beraksi, peluang yang didapat pelaku adalah sasaran motor merk ini.
Faktor peminat pembeli atau demand, kata dia, juga bisa menjadi alasan para pelaku menyasar motor ini karena laku untuk dijual kembali dengan harga yang diharapkan para pelaku dan penadah.
Honda BeAT curian ini, kata dia, dijual kembali oleh pelaku dengan harga kisaran Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.
"Kemudian pasti faktor demand-nya ya, orang-orang pengennya itu. Jarang orang mencuri motor Harley, kalau dia curi, dia ngebuangnya ke mana ?," ungkap Handreas.
Baca Juga: Inilah Kelebihan Rangka Motor eSAF Seperti Pada All New Honda BeAT
Editor | : | optimization |
Sumber | : | TribunnewsBogor.com |
KOMENTAR