"Namun pas ditengah perjalanan sewaktu hujan, ban belakang mobil saya keluar bahu jalan. Sehingga roda tak bisa bergerak, baik maju maupun mundur," imbuhnya
"Saat itu juga, saya turun untuk mengganjal dengan puing pada ban tersebut, tak disangka tak diduga kondisi mobil hampir masuk jurang tanpa diketahui," ujar Yayat mengaku saat itu merasakan ketidakwajaran di lingkungan setempat.
Selang berapa waktu dari kejadian, Yayat langsung kontak emergency dalam aplikasi online tersebut.
Tidak hanya itu, upaya keselamatan juga dilakukan dengan menghubungi teman - teman driver melalui group WhatsApp.
Baca Juga: Google Maps Makan Korban Lagi, Vario 150 Dari Cilacap Nyasar Masuk TOL Bawen, Semarang!
"Sekitar setengah jam, rekan driver berdatangan dan melakukan evakuasi dengan menggunakan tambang," jelasnya.
"Jadi, mobil saya ditarik pake tambang dan berhasil hingga kembali jalan untuk berkumpul di rumah teman," ujarnya.
Menyingung soal keanahan tadi, kata Yayat, ini terkemuka oleh teman satu sama lain saat berkumpul usai evakuasi tadi.
"Sewaktu kumpulan tadi, teman saya mengaku aneh dengan lokasi kejadian tadi. Seperi bau kembang melati terus sesekali bau anyir di tempat kejadian tadi," katanya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR