Lalu ketika balapan dilanjutkan kembali, Miller semakin percaya diri karena start dari posisi ke-8. Pada lap pertama babak kedua, Miller langsung merangsek 4 posisi.
Perjalanan Miller semakin mulus dengan melewati Andrea Dovizioso yang terjatuh di posisi kedua.
Lalu Valentino Rossi yang memimpin balapan juga nyungsep. Trek yang licin memang menyulitkan pembalap saat itu.
Baca Juga: Pekan Lalu Terkendala Cuaca, HRC Lakukan Tes Privat MotoGP dan WorldSBK di Jerez
Tersisa Marc Marquez yang memilih main aman sehingga akhirnya Miller yang berdarah panas menyalipnya di chicane.
The Jackass pun sempat melakukan wheelie saat melewati garis finis. Nah yang unik, Miller malah didenda usai balapan oleh Honda.
Itu karena selebrasi 'shoey' atau meminum sampanye dari sepatu balapnya saat podium.
Selebrasi shoey memang cukup populer di negara asal Miller, Australia.
Hal yang sama juga dilakukan Daniel Ricciardo di F1 pada musim yang sama, yang dianggap sebagai motivasi Miller melakukan shoey.
Bos Honda saat itu, Livio Suppo, mengungkapkan motifnya menghukum Miller.
Suppo menghukum Miller agar tidak terlalu minum berlebihan karena bisa menyia-nyiakan bakatnya.
Saat itu Miller masih sangat muda dan terkesan seperti bocah nakal dengan bakat luar biasa.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Siap Dipanggil Gantikan Marc Maquez, Tapi Maunya Lebih
Meski tak bisa menikmati kemampuan Miller di Honda karena direbut Ducati, Suppo mengaku tetap bangga bisa menghukum Miller karena bisa membuat sang pembalap lebih dewasa.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR