Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Polisi Gadungan Beraksi, Honda Scoopy Dituker Suzuki Satria, Modusnya Halus Banget

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 21 November 2020 | 11:45 WIB
Sepeda motor milik pelaku ditinggal di rumah korban karena mogok ketika kejadian pencurian di Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Kamis (12/11/2020).
Surya.co.id/Imam Taufiq
Sepeda motor milik pelaku ditinggal di rumah korban karena mogok ketika kejadian pencurian di Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Kamis (12/11/2020).

"Saat ditanya asalnya dari mana, pelaku mengaku sedang melakukan razia masker di luar Desa Salamrejo, sekitar 3 KM dari rumah korban. Ia mengaku lagi haus dan teman-temannya masih melakukan razia di perbatasan desa," ungkapnya.

Saat korban menanyakan identitasnya, pelaku mengaku perwira polisi yang berdinas di Polsek Srengat dan sedang menggelar razia gabungan penggunaan masker.

Saat ngobrol dengan korban, telepon seluler pelaku berdering dengan suara sirine mobil patroli polisi.

"Saat berbicara lewat telepon itu, pelaku seperti sengaja membuat korban ikut mendengarkan. Pelaku mengaku membawa kunci mobil patroli sehingga ia harus segera mengantarkan ke lokasi razia," ujarnya.

Baca Juga: Suzuki Baleno Distop, Pria Berseragam TNI Bikin Curiga Petugas Operasi Patuh Jaya, Langsung Diinterogasi Garnisun

Usai mematikan telepon selulernya, pelaku pamitan ke korban, untuk mengantarkan kunci mobil patroli yang terbawa dalam sakunya.

Namun pelaku tak sampai menunjukkan kontak mobil itu karena seperti orang terburu-buru. Usai membayar minuman Rp 5.000, ia pamitan dan menghidupkan motornya.

Namun sepeda motornya tidak bisa distater alias mogok. Terlihat seperti buru-buru, pelaku minta diantarkan oleh cucu korban, Riska yang usianya 14 tahun ke lokasi razia, dengan mengendarai Scoopy.

Sedang sepeda motor pelaku ditinggal di depan toko korban.

"Pelaku yang menyetir dan Riska dibonceng di belakang. Nenek Misti percaya karena pelaku mengaku polisi sehingga tak khawatir," ujarnya.

Baca Juga: Anggota BIN Gadungan Beraksi, Avanza dan Uang Rp 90 Juta Amblas, Begini Modusnya

Baru melaju sekitar 300 meter dari toko korban, Rista disuruh turun dan menunggu di poskamling.

Alasannya, pelaku hendak beli rokok. Namun ditunggu sampai berjam-jam dan pelaku tak juga datang, akhirnya Rista pulang.

Yakin bahwa pria dengan tinggi sekitar 156 cm itu penjahat yang mengaku polisi, korban melapor ke Polsek Binangun.

Menurut Nanang, razia masker di lokasi yang disebutkan pelaku hanya modus. Termasuk merek rokok yang dicarinya juga modus pelaku.

Karena sudah tahu tidak sembarang toko menjualnya. Buktinya, ia meninggalkan korban di poskamling, dengan pura-pura membeli rokok.

"Kami masih mengecek sepeda motor pelaku yang ditinggal di rumah korban itu, apakah ada surat-suratnya atau hasil kejahatan. Saat ini sepeda motornya sudah kami amankan. Sedang pelaku membawa kabur sepeda motor korban, Honda Scoopy tanpa STNK," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Polisi Gadungan di Blitar Bawa Kabur Scoopy, Tetapi Tinggalkan Satria di Rumah Korban

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa