Otomania.com - Karir balap Marc Marquez masih terancam lantaran cidera yang masih juga belum bisa pulih.
Ahli yang menanganginya, yakni Dr. Costa mengungkap masalah yang kini sedang menjadi pilihan sulit bagi Marc Marquez.
Marc Marquez sudah menghilang dari paddock setelah balapan kedua MotoGP 2020.
Ketika upayanya untuk segera kembali ke motor telah sia-sia, dia mungkin telah membahayakan seluruh musimnya.
Saat itu, pembalap asal Spanyol harus menjalani operasi keduanya yang mau tidak mau memperpanjang waktu pemulihannya.
Baca Juga: Joan Mir Diremehkan Usai Kunci Juara Dunia MotoGP 2020, Adik Marc Marquez Tak Tinggal Diam
Sayangnya, dalam beberapa pekan terakhir hipotesis operasi ketiga juga muncul.
Juga kelanjutan karir pembalap muda Spanyol yang mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun terakhir ini dipertanyakan.
Bisa saja Marc Marquez akan menjalani operasi untuk yang ketiga kalinya demi pemulihan lengan kanannya.
Seperti dilansir Motosprint, Dr. Costa menjawab tentang pertanyaan tersebut.
“Untuk jenis operasi itu, dua batang tulang diambil dari panggul untuk membuat semacam sandwich di sekitar humerus," kata Dr. Costa.
Baca Juga: Akhirnya Honda Lakukan Hal Ini ke RC213V Gara-gara Marc Marquez 'Libur Panjang'
"Saya tidak ingin mengatakan apakah kariernya berisiko atau tidak, tetapi kami berada dalam kondisi yang sangat sulit karena operasi ketiga harus berjalan dengan sangat baik," lanjutnya.
"Transplantasi melibatkan risiko," ungkap Dr. Costa.
Mantan orang nomor satu Mobile Clinic itu kemudian melanjutkan penjelasannya.
“Operasi kedua tentu menambah waktu penyembuhan."
"Bagaimanapun, saya selalu berpikir bahwa paku pada operasi pertama akan menjadi solusi terbaik bahkan jika itu dapat merusak bahu yang sudah terluka," beber Dr. Costa.
"Tapi kami terbiasa dengan fakta bahwa pembalap melakukan hal-hal gila dan oleh karena itu ketika pembalap ingin melakukan sesuatu yang gila, Anda harus membantunya sebanyak mungkin," tutupnya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Motorplus-online.com,Tuttorimotoriweb.com |
KOMENTAR