Kejadian melawan arus iring-iringan tersebut pun diproses seorang pengendara mobil Mitsubishi Pajero hitam.
Adu mulut antara anggota pengawalan atau Patwal dengan pengemudi mobil sport itu pun terjadi.
Pengemudi menilai iring-iringan tersebut menyalahi peraturan lalu lintas, yakni melawan arah.
Pengemudi bersikukuh Jalan Panglima Polim merupakan jalan satu arah (one way).
Pria itu kemudian menunjuk sebuah rambu verboden yang terpasang di ujung jalan Panglima Polim V.
"Coba lihat itu, verboden-satu arah, salah," ungkap pengemudi sembari menunjuk rambu yang terpasang di ujung Jalan Panglima Polim V.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Terperosok di Jurang, Sopir Sempat Menyalip Patwal Sebelum Celaka
Walau diprotes pengguna jalan, iring-iringan tetap memaksakan diri melawan arus lalu lintas.
Dua orang anggota Patwal yang berada di mobil pengawal, persis di belakangan mobil RI 10 terlihat turun dari kendaraan.
Anggota patwal itu kemudian untuk membuka jalur mobil RI-10 dan justru malah memarahi pengendara mobil Pajero warna hitam.
Padahal, pengemudi mobil Pajero berada pada jalan yang benar. Beruntung, adu mulut tidak berujung kepada kontak fisik.
Anggota patwal kemudian menegur keras agar pengemudi Pajero melajukan kendaraannya karena arus lalu lintas terjadi kemacetan.
Namun, sesaat mobil Pajero melintas, anggota patwal memukul keras bodi mobil.
Setelah itu, rombongan RI-10 juga melanjutkan perjalanan tapi tetap melawan arah.
"Itu udah salah masih ngotot, arogan banget," ungkap salah satu pejalan kaki yang menyaksikan kejadian.
Nekat Lawan Arah, Mobil Dinas RI 10 Bersitegang dengan Pengendara PajeroNekat Lawan Arah, Mobil Dinas RI 10 Bersitegang dengan Pengendara Pajero
Posted by Wartakota on Wednesday, November 11, 2020
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anggota Patwal Gebuk Bodi Mobil Mitsubishi Pajero, Halangi Rombongan Mobil RI 10 Melintas Lawan Arah,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR