Otomania.com - Bagi yang sayang cat mobilnya, lebih baik segera mengeringkan bodi si mobil setelah dipakai hujan-hujanan.
Mungkin masih banyak pemilik mobil yang tidak tahu efek buruk yang ditimbulkan air hujan terhadap cat kendaraan.
Maka tak heran jika biasanya pemilik mobil cenderung malas untuk membersihkan mobil setelah basah terkena hujan.
Apalagi kalau tiba malam hari, pemilik mobil cenderung cuek membiarkan mobil basah setelah hujan dan baru dibersihkan kemudian hari.
Baca Juga: Lebih dari Tiga Jam Dibiarkan, Kotoran Burung Bisa Bikin Rusak Cat Mobil, Berikut Penjelasannya
Tommy, pemilik workshop DressUp Auto Detailer, Bintaro Permai mengatakan membiarkan mobil basah setelah dipakai hujan menjadi awal rusaknya cat mobil.
"Perlu diketahui air hujan itu sebenarnya kotor dan sifatnya asam yang korosif," sebut Tommy.
/photo/2020/06/11/2693613224.jpg)
Lanjut Tommy, ketika air hujan lama menempel dan dibiarkan mengering akan menyisakan bercak yang dikenal waterspot.
Karena selama air menempel, kotoran dari udara ikut terikat di butiran air yang menyisakan bercak setelah mengering.
"Ditambah sifatnya yang asam sebenarnya lapisan pernis cat mobil ikut terkikis," tekan Tommy.
Baca Juga: Awas Bopeng, Enggak Semua Bagian Bodi Mobil Aman Dilapis Stiker
/photo/2019/10/14/1440166552.jpg)
Sambung Tommy, ketika bercak waterspot muncul disinilah awal mula jamur tumbuh di permukaan cat mobil.
Ditambah lapisan pernis yang sudah terkikis memudahkan jamur meresap ke dalam pori-pori lapisan cat mobil.
"Inilah yang membuat warna cat mobil jadi lebih cepat kusam, berlaku juga untuk kaca mobil," tegas Tommy.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR