Otomania.com - Honda GL125 gaya trail ini asli bukan dari hasil modifikasi, negara ini yang menjualnya.
Honda GL125 menjadi salah satu motor legendaris di Tanah Air, hadirnya bersamaan dengan GL100.
Motor dengan tampilannya tanpa fairing ini diluncurkan meluncur pada 1979 silam.
Yang berhasil mencuri perhatian publik di zamannya, karena mesin yang bandel, irit dan enak diajak turing.
Baca Juga: Honda GL Pro Skinny Chopper Asal Salatiga, Dibikin Asoy Buat Ngebut
Meski mendapatkan penerimaan yang cukup baik di Indonesia, nyatanya penjualan Honda GL125 hanya bertahan sekitar 6 tahun.
Produksinya pun terpaksa dihentikan pada 1985, karena angka penjualannya tidak mampu menyaingi Honda GL100.
Walaupun penjualannya di Indonesia sudah dihentikan, rupanya masih ada negara lain yang masih memproduksi Honda GL125.
Negara tersebut adalah Peru, yang berada di Kawasan Amerika Latin.
Baca Juga: Video, Yamaha R15 Diasapi Honda GL Pro, Angka di Speedometer 120 Tetap Ketinggalan
Jika di Indonesia merupakan sebuah naked bike, Honda GL125 di Peru justru dibuat seperti motor trail.
Lihat saja tampilannya, mulai dari headlamp bulat besar yang ada pelindungnya, spakbor depan model off-road, setang tinggi, sampai pemasangan hand guard.
Bagian kaki-kakinya juga kental nuansa off-road, seperti pemasangan karet sokbreker depan dan penggunaan ban semi trail.
Untuk spesifikasinya, Honda GL dengan tampilan ala motor trail ini punya mesin berkapasitas 124,8 cc 4-tak SOHC bependingin udara dan masih menggunakan karburator.
Baca Juga: Zaman Dulu Gak Kalah Canggih, Sokbreker Depan Honda GL-Pro Bisa Disetting
Mesin tersebut menghasilkan tenaga 8,4 dk pada 7.500 rpm dengan torsi maksimal 9,6 Nm.
Suspensi depan menggunakan model teleskopik, bagian belakang dual sokbreker, dan pelek depan-belakang menggunakan ukuran 18 inci.
Sayangnya untuk bagian pengereman depan maupun belakangnya masih menggunakan teromol, padahal Honda GL125 di Indonesia sudah pakai cakram depan.
Gagah juga ya sob tampilannya, kelihatannya motor ini asyik dibuat trabasan ringan di pegunungan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR