Bahkan untuk seri SE, harganya lebih mahal dengan selisih harga Rp 1,8 juta dari D-Tracker standar.
Pasalnya untuk D-Tracker SE ditawarkan dengan harga Rp 35,5 juta OTR Jakarta.
Selisih harga tersebut dikarenakan tipe SE punya beberapa aksesori yang tak ada di tipe standar.
Beberapa aksesori tersebut adalah handguard, undercowl dan engine guard.
Tak hanya itu, seri SE juga lebih elegan dengan pelek berwarna hitam dan upside down emas.
Baca Juga: New RX-King Jarang Dijumpai, Harga Unit di Pasaran Bisa Setara Avanza Bekas Tahun 2007
Berbeda dengan versi standar yang memiliki pelek silver dengan upside down berwarna hitam.
Namun untuk jantung pacu dari keduanya tetap sama sob, yakni dibekali mesin satu silinder berkapasitas 144 cc SOHC berpendingin udara.
Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 11 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Tetapi jika ingin memboyong Kawasaki D-Tracker bekas rakitan 2014 hingga 2018, simak berikut harganya :
Nama | Tahun | Harga |
D-Tracker | 2014 | Rp 16 juta |
D-Tracker | 2015 | Rp 25,3 juta |
D-Tracker | 2016 | Rp 26,5 juta |
D-Tracker | 2017 | Rp 27,8 juta |
D-Tracker | 2018 | Rp 28,9 juta |
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR