Otomania.com - Membeli mobil bekas bisa lebih menguntungkan apa bila pandai dalam memilihnya.
Salah satu yang menjadi indikator kualitas mobil bekas adalah bagian odometer yang menunjukkan jarak tempuh si pemakai sebelumnya.
Namun tak jarang odometer diakali para penjual mobkas yang nakal dengan cara mereset sehingga terlihat kalau si mobil jarang dipakai.
Potensi mobil bekas odometer reset cukup besar terutama usia mobil di bawah 5 tahun dengan jarak tempuh tinggi.
Menurut Masyogi Adiputra, Head of Marketplace Carro Indonesia, indikasi mobil bekas odometer reset bisa diketahui dengan melihat beberapa bagian di interior.
Baca Juga: Cara Mudah Ketahui Mobil Bekas yang Pernah Tabrakan, Jangan Sampai Salah Beli
Yang pertama bagian sekitar kolom setir mobil, yang tak mungkin fisiknya membohongi kecuali sudah diganti dengan yang lebih baru.
"Terutama bagian kolom setir tempat jempol yang paling sering dipegang selama pemakaian," tutur Masyogi.
"Atau bisa juga lihat ke bagian shift knob tuas transmisi mobil karena sering dipegang juga," tambah Masyogi.
Anda bisa curiga kalau permukaan area tersebut sudah terlihat berkerut, retak atau pecah-pecah untuk bahan kulit.
Jika berbahan plastik atau soft touch, bila dipegang terasa lengket berminyak dan terlihat flek mengilap.
"Itu bisa jadi tanda bahwa jam terbang mobil tinggi karena bagian tersebut sering dipegang, bergesekan, dan kena panas," ujar Masyogi.
Baca Juga: Tiga Cara Mudah Cek Kondisi Mesin Diesel Bekas, Nomor Dua Paling Terlihat
Lanjut Masyogi, apalagi dengan kondisi seperti itu jika odometer menampilkan jarak terpaut jauh di bawah 50.000 km untuk mobil bekas usia di bawah 5 tahun bukan hal yang wajar.
"Dari sini pembeli mobil bekas jadi sadar, baru bisa didukung dengan data track record servis untuk memastikan," sebut Masyogi.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR