Otomania.com - Memakai boks untuk bagasi tambahan di motor bisa memicu kecelakaan jika tak dibarengi dengan teknik berkendara atau skill riding yang mumpuni.
Sejak tren motor touring masuk ke Indonesia, pemakai boks untuk bagasi tambahan di motor pun ikut ramai.
Bukan cuma bikers doyan touring aja yang pakai, para pengendara motor harian pun banyak yang memakai.
Namun sayangnya, banyak juga memakai boks tanpa dibarengi teknik berkendara yang matang maupun cara pemasangan boks yang benar.
Baca Juga: Unik Nih, Busa Ajaib Buat Cegah Barang Baret di Bagasi Motor, yang Sayang Helm Wajib Pasang
Maka tak heran jika banyak juga kejadian pemotor kecelakaan gara-gara boks yang dipasang di motornya.
Salah satu contohnya seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @wj_adventure di bawah ini.
Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda main dealer Jakarta-Tangerang pun angkat bicara.
Agus mengatakan, pengendara harus mengerti karakter motornya terlebih dulu.
"Ketika ingin menyalip di antara kendaraan harus memprediksi atau memperkirakan jarak antara boks dgn kendaraan yang ingin dilewati, sehingga motor dapat lewat dengan aman," kata Agus.
Agus menyarankan, pengendara sebaiknya jangan membawa beban yang terlalu berat.
Jadi, harus memperhatikan batasan beban yang bisa dimuat di boks tersebut.
Baca Juga: Bisa Langsung Pasang, SHAD Tawarkan Dua Tipe Bracket Boks Buat Honda ADV150
"Setiap boks ada ukuran maksimal jumlah beban yang bisa dimuat. Semakin berat beban yang dibawa, maka akan semakin sulit kita melakukan manuver," ujar Agus
Selain itu, pastikan juga boks yang terpasang di motor sesuai dengan keamanan, yaitu menggunakan besi bracket yang kuat dan aman, bukan sekadar menempel di bagian motor.
"Ketika beban boks terlalu berat dan melewati jalan menanjak, maka postur badan pengendara harus bungkuk ke depan agar motor tidak terangkat," kata Agus.
Artikel serupa telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Pasang Boks Motor Tanpa Teknik Berkendara, Berakibat Fatal".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR