Diduga dianiaya, tak boleh teruskan perjalanan Rupanya keluhan Faizal dengan cepat menyebar di media sosial.
Unggahan itu pun diketahui oleh petugas Satpol PP yang kemudian mencari Faizal.
Pria itu mengaku, ia dibawa ke tempat sepi lalu dianiaya. Selain mengalami luka di kepala dan kakinya, Faizal juga tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Alasannya, ia hanya membawa surat keterangan dari Puskesmas Mamuju Tengah.
Bantahan pihak Satpol PP Kepala Satpol PP Palu Trisno Yulianto membantah penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggotanya.
Baca Juga: Video Aksi Begal Sopir Truk Modus Angkot di Jalan Tol, 6 Pelaku Kini Tertunduk di Depan Polisi
Ia mengatakan, anggota hanya memberikan sanksi biasa. "Tidak benar, tidak ada penganiayaan seperti pengakuan sopir. Yang ada dia dihukum buka baju dan dijemur karena postingannya membuat petugas tersinggung," kata Trisno.
Kasus dugaan penganiayaan ini telah dilaporkan oleh Faizal ke Polda Sulawesi Tengah. Tetapi, Faizal masih diminta melengkapi laporan.
Saat ini Faizal dan petugas Polres Mamuju Tengah sedang menunggu hasil visum rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluhkan Mahalnya Biaya Rapid Test di Medsos, Sopir Ekspedisi Diduga Dianiaya Satpol PP".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR