Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tiga Gaya Menikung Saat Bermotor, Paling Sering Pakai yang Mana?

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 6 Oktober 2020 | 11:20 WIB
Test ride Honda ADV150 di Honda Premium Matic Day
Wahana
Test ride Honda ADV150 di Honda Premium Matic Day

Otomania.com - Bermotor bukan cuma sekedar buka tutup gas dan mainan rem, banyak kemampuan yang perlu dikuasai, salah satunya menikung atau berbelok.

Banyak kejadian kecelakaan bahkan hingga fatal gara-gara kesalahan dalam berbelok atau tak menguasai teknik menikung.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, ada tiga gaya menikung saat berkendara.

Yang pertama yaitu line in the bike, line out the bike, dan line with the bike.

Baca Juga: Teknik Aman Ketika Hendak Berbelok dengan Motor

Ketiga gaya ini memiliki tujuannya masing-masing.

“Line in the bike maksudnya postur tubuh pengendara lebih miring dibanding motornya. Gaya ini biasa digunakan saat balapan MotoGP, road race dan sebagainya,” ucap Agus, Senin (5/10/2020).

Pembalap MotoGP menggunakan gaya line in saat menikung (dalam foto: Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, MotoGP 2020)
MotoGP
Pembalap MotoGP menggunakan gaya line in saat menikung (dalam foto: Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, MotoGP 2020)

Line in the bike dilakukan karena kecepatan balapan di tikungan yang tinggi, sehingga pebalap harus merebah agar jalur balapnya tidak terlalu besar.

Kemudian jika kecepatan tinggi tidak pakai gaya line in, motor akan terlalu melebar sehingga mengurangi catatan waktu.

Baca Juga: Ternyata Begini Teknik Pembalap MotoGP Ngerem Dari Kecepatan 350 Km/jam

“Gaya line in harus dibantu juga dengan kecepatan yang tinggi. Selain itu, kondisi trek aspal juga sangat memadai untuk melakukan gaya menikung line in the bike,” kata Agus.

Cara berbelok menggunakan motor trail dengan gaya line out
Yamaha Indonesia
Cara berbelok menggunakan motor trail dengan gaya line out

Kedua yaitu line out the bike, gaya ini biasa digunakan saat berkendara motocross, trail dan sebagainya.

Postur tubuh pengendara lebih tegak dari motornya.

Berbeda dengan balapan di aspal, medan jalan motocross merupakan tanah.

“Berbeda dengan motocross, walau kecepatannya tinggi juga, kondisi trek dan motor yang digunakan tidak dapat melakukan gaya line in, jadi harus line out. Gaya line out lebih mengandalkan keseimbangan, bukan kecepatan,” kata dia.

Baca Juga: Unik, Pada Tahun 1993 Ada Mobil Yang Tidak Menggunakan Setir

Terakhir yaitu gaya line with the bike, maksudnya yaitu postur pengendara yang sejajar dengan kendaraannya.

Gaya ini sangat umum digunakan oleh pemotor di jalan raya.

Biasanya pengendara di jalan raya saat menikung kecepatannya tidak terlalu tinggi.

Jadi kalau kecepatannya rendah dan memaksa memakai gaya line in, bisa-bisa motor rubuh.

Gaya menikung yang benar menyesuaikan trek dan kecepatan bisa melindungi pengendara dari kecelakaan tunggal di jalanan.

Artikel serupa telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Mengenal Tiga Gaya Menikung untuk Motor".

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa