Dessy heran dengan mutasi itu. Ia mempertanyakan kebijakan Dikbudpora Teluk Bintuni.
"Apa hubungan profesionalitas kerja saya dengan suami saya? Jika saya dimutasi karena hal teknis terkait dunia kependidikan, itu adalah hal yang wajar.
Namun, jika karena hal yang saya tidak tahu, apakah itu menjadi masuk akal? Bahkan saya mendapat kabar ada upaya penahanan gaji saya sebagai guru honorer," tanyanya.
Baca Juga: Wali Kota Semarang Izinkan Mobil Dinas Toyota Camry Buat Nikahan, Syaratnya Gampang
Ia menyayangkan nasib siswa sekolah jika pendidikan direcoki masalah pribadi atau politik.
"Apakah oknum yang tidak menghargai profesi guru ini layak menjabat sebagai pimpinan tertinggi di dunia pendidikan Bintuni," ungkapnya.
Plt Kepala Dikbudpora Teluk Bintuni Daniel Dudung membenarkan rencana mutasi tenaga guru honor tersebut karena kendaraan dinas yang dipakai sang suami.
"Disposisi rencana pemindahan guru honorer itu ada dan ini dikeluarkan terkait kendaraan dinas yang digunakan oleh Suaminya, Robert Parantean," jelas Daniel, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (5/10/2020).
Daniel menjelaskan, Robert yang merupakan suami Dessy sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Perencanaan di Dikbudpora Bintuni.
Baca Juga: Begini Penjelasan Teknis Soal Mobil Dinas Wapres Maruf Amin yang Diisi BBM Pakai Jeriken
Robert memegang kendaraan dinas jenis double cabin dengan nomor polisi DS 52 TB.
Kini, Robert telah dipindahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah. Namun, mobil dinas itu belum dikembalikan.
"Kendaraan itu masih aset Dikbudpora, sehingga harus dikembalikan. Apalagi Dikbudpora belum memiliki kendaraan dinas roda empat jenis Hilux yang bisa dipakai untuk operasional, dan di dinas tidak ada lagi kewenangan untuk pengadaan kendaraan roda empat atau enam, hanya sebatas roda dua," ujarnya.
Daniel telah menyurati Robert perihal mobil dinas tersebut. Tetapi, Robert mengabaikan surat tersebut.
Sehingga, Daniel membuat disposisi rencana mutasi istri Robert yakni Dessy Wulaningrum yang bekerja sebagai guru honorer di SMPN Terpadu Bintuni.
"Jadi soal mutasi itu baru rencana. Belum ditandatangani dan kasubag kepegawaian, juga belum konsep," tandasnya.
Artikel serupa telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Suami Tak Kembalikan Mobil Dinas, Guru Honorer Terancam Dimutasi ke Pedalaman".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR