"Sebagai contoh pada pelek mobil Jepang menggunakan ukuran PCD 4 x 100 mm, 4 x 114 mm, sampai 5 x 114 mm," buka Andi Nuryadi, Kepala Toko Banzai Rims, spesialis pelek aftermarket.
"Sementara untuk pelek mobil Eropa menggunakan PCD 5 x 120 mm atau 5 x 112 mm," tambah pria yang tokonya berada di Jl. Kolonel Sugiono No.120, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dari ukuran PCD yang berbeda saja maka pelek tidak akan bisa masuk pas dengan baut di hub teromol.
Baca Juga: Ganti Pelek Mobil Tak Sesuai Ukuran Pabrik Bisa Ditilang? Coba Simak Kata Polisi
Pastikan, ukuran PCD pelek aftermarket yang diinginkan sama seperti bawaan mobil.
2. Diameter Pelek
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah diameter pelek yang akan digunakan.
"Umumnya, orang yang ganti pelek biasanya ingin naik ukuran diameter dari standar bawaan pabrikan," bebernya.
"Hal tersebut boleh saja, tapi perhatikan tingkat kenaikan diameter pelek sesuai dengan jenis mobil, ada yang bisa naik 1 inci atau 2 inci," sebut Tele, panggilan akrab Andi Nuryadi.
Baca Juga: Selain Bikin Kurang Nyaman, Ini Resiko Lain Jika Ganti Pelek yang Ukurannya Terlalu Besar
Sebagai contoh pada Honda Jazz yang bawaan peleknya berukuran 16 inci, agar tetap nyaman bisa menggunakan ukuran 17 inci.
Sementara untuk Toyota Rush tipe G yang masih menggunakan pelek diameter 16 inci, bisa menggunakan pelek aftermarket ukuran 18 inci karena ruang fender yang cukup besar.
Baca Juga: Video, Pelek Anti Penyok Bikinan Michelin, Bikin Tenang Saat Libas Jalan Berlubang
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR