Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mana yang Lebih Irit, Mobil Matik Atau Manual?

Adi Wira Bhre Anggono,Ryan Fasha - Kamis, 1 Oktober 2020 | 16:30 WIB
ILUSTRASI. Tuas transmisi Toyota Rush transmisi matik yang parkir pararel bisa digeser dari posisi P ke N dengan menekan tombol shift lock
Dwi Wahyu R./GridOto.com
ILUSTRASI. Tuas transmisi Toyota Rush transmisi matik yang parkir pararel bisa digeser dari posisi P ke N dengan menekan tombol shift lock

Otomania.com - Kira-kira lebih irit mana antara mobil bertransmisi otomatis (matik) dengan yang manual?

Keiritan konsumsi bahan bakar sudah pasti menjadi salah satu pertimbangan ketika seseorang akan membeli mobil.

Karena dengan penggunaan bahan bakar yang irit akan mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan bakar.

Santer mitos mengenai mobil dengan transmisi matik lebih boros bahan bakar dibanding yang manual.

Nah mari kita simak hasil tes dan tanggapan dari orang bengkel mengenai konsumsi bahan bakar di mobil matik.

Sebagai contoh, hari hasil test dari tim GridOto, untuk Toyota Avanza Veloz 1.5 dengan transmisi matik mendapat hasil 13,4 km/liter untuk dalam kota dan tol.

Baca Juga: Adu Irit Suzuki Ertiga Vs Mitsubishi Xpander, Siapa Jagoannya?

Sementara untuk transmisi manual dengan mobil yang sama mendapat hasil 13,1 km/liter.

Memang perbedaan kedua hasilnya tidak terpaut jauh.

"Mobil dengan transmisi matik itu salah kaprah kalau boros bahan bakar," buka Supriyanto atau akrab disapa Ucup pemilik Rizki Automatic spesialis perbaikan transmisi matik.

"Transmisi matik sudah diatur oleh komputer kapan waktu berpindah gigi," tambahnya.

Komputer transmisi matik akan membaca putaran mesin dan kecepatan mobil sehingga didapat posisi transmisi atau gigi yang tepat.

Baca Juga: Sudah Langka, Motor Sport Ini Irit Banget Bisa 600 Km Sekali Full Tank, Harganya Sekarang Rp 3 Jutaan

Terlebih saat mobil dengan transmisi matik berjalan pada kecepatan konstan.

Posisi gigi akan diatur agar sesuai dan putaran mesin tidak terlalu tinggi sehingga penyaluran tenaga mesin optimal.

Berbeda halnya dengan mobil dengan transmisi manual yang harus mengatur putaran mesin dengan injakan pedal gas dan posisi gigi.

"Dan yang harus dipahami pula adalah cara mengemudi yang tepat pada mobil transmisi matik," sebut Ucup yang bengkelnya ada di Jl. Pulogebang Raya, Jakarta Timur.

Kalau pengemudi terlalu kasar dalam menginjak pedal gas maka mobil transmisi matik akan boros.

Baca Juga: Iritnya Konsumsi Listrik Hyundai Ioniq, 1 Km Terhitung Rp 136

Lalu kondisi transmisi matic harus dalam keadaan sehat agar tenaga yang disalurkan optimal.

Hal serupa juga disepakati Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic  sepakat dengan anggapan tersebut.

Menurutnya, untuk mobil matik keluaran terbaru memang lebih hemat bensin dibandingkan mobil manual.

"Sebab, di matik itu sekarang torsi dan tenaga yang ditransfer dari mesin ke roda bisa mencapai 100 persen,” kata Hermas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kalau mobil matik yang lama, Hermas menambahkan, tenaga yang diteruskan tidak sampai 100 persen, atau bisa hanya 98 persen saja.

Baca Juga: Wajib Dipahami, Ini Bedanya Ganti Oli dan Kuras Oli di Mesin Matik

“Dengan tenaga yang tidak 100 persen tersebut maka ada pemborosan sebesar 2 persen. Tapi kalau manual, begitu kopling dilepas, tenaga yang tersalurkan langsung 100 persen,” ujarnya.

Hermas juga mengatakan, sekarang mobil matik sudah menggunakan beragam teknologi canggih.

Salah satunya adalah torque converter clutch yang mana teknologi baru yang dikembangkan berfungsi mengurangi efek slip dari transmisi matik.

Dengan begitu maka tenaga yang disalurkan ke roda bisa sempurna atau 100 persen.

"Jika mobil manual dan matik sama-sama ke luar kota dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam, itu tidak ada bedanya. Kedua transmisi sama-sama bisa menyalurkan 100 persen," tuturnya.

Baca Juga: Posisi Perseneling D Saat Nunggu Lampu Merah Bikin Transmisi Mobil Matik Rusak?

Hermas melanjutkan, jika mobil melaju di bawah 60 kilometer per jam.

Kendaraan roda empat transmisi matik belum menyalurkan tenaga 100 persen, karena sistemnya memang dirancang begitu.

Tapi, mobil manual juga ada kekurangannya yakni di 0-60 kilometer per jam atau di kemacetan.

“Seseorang ketika membawa mobil manual juga belum tentu melepas koplingnya dengan tepat. Kadang saat mengoper gigi, gasnya sedikit meraung atau mengoper giginya telat,” ucapnya.

Perilaku tersebut juga bisa berkontribusi terhadap konsumsi bahan bakar.

Sedangkan di beberapa mobil matik, kan ada pilihan mode berkendara, salah satunya Eco Mode.

“Mode berkendara ini membuat perpindahan gigi 1, 2, dan 3 lebih cepat," tutur Hermas.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa