Otomania.com - Belasan petugas medis jadi wajib isolasi mandiri gara-gara korban kecelakaan yang mereka urus ternyata positif Covid-19.
Seorang korban kecelakaan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara pada 10 September 2020.
Saat masuk ke rumah sakit, korban kecelakaan itu sempat diambil sampel swabnya.
"Sesuai protokol diambil sampel swab," ujar Kepala Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara Jalaluddin, Selasa (15/9/2020).
Lantaran kondisinya kritis, tim medis langsung melakukan operasi pada pasien tersebut.
Belasan tim medis terlibat dalam penanganan, berkontak langsung
Baca Juga: Calon Juara Dunia Moto2 2020 Positif Covid-19, Bakal Absen Berapa Seri?
Proses operasi korban kecelakaan itu melibatkan belasan tenaga medis RSUCM Aceh Utara.
Mereka berkontak secara langsung dengan pasien tersebut.
Ternyata, tes swab menunjukkan korban kecelakaan itu terinfeksi Covid-19.
"Ternyata begitu hasilnya keluar, pasien itu positif. Maka kita karantina belasa tenaga medis yang turut membantu pasien itu di IGD maupun di ruang operasi," kata dia.
IGD disterilkan, ruang operasi ditutup sementara
Menyusul temuan itu, pihak rumah sakit menutup sementara ruang-ruang yang pernah digunakan pasien itu.
Baca Juga: Berawal dari Lemas dan Keringat Dingin, Sopir Bus Ini Ternyata Positif Covid-19
Selain ruang operasi, ruang instalasi gawat darurat juga ditutup sementara untuk disterilkan.
Sedangkan bagi tenaga medis yang berkontak mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Mereka diisolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing," tutur dia.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR