Otomania.com - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyarankan agar Honda mendepak Alberto Puig.
Absennya Marc Marquez ternyata sangat berpengaruh terhadap kekuatan Honda pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.
Tanpa Marquez, Honda benar-benar tak berdaya.
Hingga memasuki seri keenam, belum ada satu pun pebalap Honda yang bisa naik podium.
Satu-satunya pebalap Honda yang konsisten finis di 10 besar adalah Takaaki Nakagami, yang notabene membela tim satelit LCR Honda.
Sementara itu, dua pebalap Repsol Honda yaitu Alex Marquez dan Stefan Bradl (pengganti Marc Marquez) gagal berbuat banyak.
Baca Juga: Pagebluk Usai Marc Marquez Jatuh, Ayah Jorge Lorenzo Salahkan Honda
Pada MotoGP San Marino yang menjadi seri keenam, Alex Marquez dan Stefan Bradl terpuruk di posisi tiga terbawah.
Alex Marquez finis ke-17, sedangkan Bradl di urutan ke-18.
Rentetan hasil buruk itu membuat Honda semakin tertinggal jauh dari para pesaingnya.
Di klasemen konstruktor MotoGP 2020, Honda menempati peringkat keenam dengan koleksi 53 poin, terpaut jauh dari Yamaha (113), Ducati (107), serta KTM (88).
Menanggapi keterpurukan Honda pada MotoGP 2020, Carlo Pernat menilai bahwa Alberto Puig adalah sosok yang harus bertanggung jawab.
Baca Juga: Pol Espargaro Akui Jika Honda Merekrutnya Untuk Kalahkan Marc Marquez
Pernat pun menyarankan agar pabrikan asal Jepang itu mendepak Puig yang saat ini menempati posisi manajer tim Repsol Honda.
"Puig seharusnya diusir, jika melihat hasilnya," kata Pernat dikutip dari AS, Selasa (15/9/2020).
"Dia adalah orang yang terlibat dalam semua hal yang telah terjadi. Jika ada orang pertama yang harus dihilangkan, maka itu adalah kepala (manajer) mereka," ucapnya menambahkan.
"Itu akan bagus bagi masa depan mereka (Honda)," ujar Pernat menegaskan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terpuruk pada MotoGP 2020, Honda Disarankan Depak Alberto Puig".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com,As.com |
KOMENTAR