Otomania.com - Balap liar motor sudah biasa, namun bagaimana kalau balap liar lari?
Belakangan banyak beredar video yang viral mengenai aksi balap lari liar di wilayah sekitaran Jakarta.
Namun siapa sangka kalau balap lari liar ini lebih dulu ngehits di kalangan warga Pematang Siantar, Sumatera Utara sejak bulan Agustus 2020 lalu.
Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @kevinjhodys pada 12 Agutus 2020 lali.
Dari video nampak aksi balap liar lari ini sama riuhnya sama seperti balap motor liar.
Lihat postingan ini di Instagram
Penonton berkumpul di pinggir trek dan sampai menutup jalan.
Mereka saling meneriaki memberi semangat para pembalap yang terlihat benar-benar meluapkan tenaganya sampai garis finis.
Tentu saja balapan liar lari ini diadakan pada malam hari yang kondisi jalan raya lebih lengang.
Namun usai salah satu pembalap mencapai garis finis, bunyi klakson para pengguna jalan yang hendak lewat pun langsung membunyikan klakson untuk minta lewat.
Benar-benar sama seperti balap motor liar namun bedanya ini mesin diganti pakai kaki.
Tren balap lari liar ini pun kini diikuti para pemuda di sekitaran Ibu Kota.
Seperti yang tampak di Kota Depok, Jawa Barat dalam unggahan akun Instagram @depok24jam.
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam video diterangkan para pebalap lari tersebut berasal dari daerah Cileungsi melawan Depok.
Mereka bertanding pada trek sepanjang 100 meter yang bertempat di sebuah jalan layang.
Lalu ada lagi video yang diunggah oleh akun Instagram @ciledug24 jam.
Aksi balap liar lari tersebut mengambil tempat di Jl. HOS Cokroaminotor pada Kamis (10/9/2020) dini hari.
Walaupun dini hari, namun nampak para penontonnya ramai hingga menutup jalan selayaknya balap motor liar.
Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (16/8/2020), pengunggah video yang bernama Kevin berbagi cerita mengenai aksi balapan lari liar yang jadi trend di kotanya.
Menurut pengakuan Kevin yang merupakan salah seorang warga Pematang Siantar, balapan lari itu mempunyai sisi positif.
"Biar lebih sehat saja, enggak terlalu mengganggu orang dengan knalpot yang biasanya bising," ujar Kevin.
Akan tetapi, dibalik sisi positif tersebut, kegiatan yang dilakukan oleh para remaja ini menurutnya juga berbahaya.
Selain itu, kehadiran mereka yang menggunakan ruas jalan juga dapat mengganggu para pengendara motor yang melintas.
"Sebenarnya bahaya juga, memang agak mengganggu orang yang di jalan."
"Tapi ada juga sebagian orang yang baru lewat, malah jadi ikut nonton karena lucu," jelasnya.
Kevin yang diketahui datang ke lokasi kejadian mengaku tertarik menonton kegiatan para remaja itu karena menurutnya dapat menghibur.
Kevin juga menyampaikan bahwa aksi balapan lari liar itu biasanya dilaksanakan pada jam-jam malam yang boleh diikuti oleh siapapun.
Sementara dalam video yang diunggahnya, balapan tersebut dilaksanakan di jalan raya depan Universitas Simalungun yang terjadi pada hari Minggu (9/8/2020).
Lokasi tersebut menurut Kevin dahulunya digunakan oleh para remaja sebagai tempat balapan motor liar.
Tapi kegiatan itu dihentikan sejak ada razia dari polisi, hingga berlangsunglah aktivitas balap lari yang sudah dilakukan sejak tiga minggu yang lalu.
"Aku dapat kabar, biasa mereka balap motor. Sekarang sering dirazia polisi."
"Jadi kepikiran membuat lomba yang nyeleneh gitu," jelas dia
Apakah ini bakal jadi tren baru di berbagai daerah?
Hati-hati ya kalau nanti digrebek Satpol PP ataupun polisi gara-gara dianggap mengganggu kepentingan umum. hehehe
KOMENTAR