Otomania.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong perguruan tinggi untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan otonom atau kendaraan tanpa pengemudi.
Menurut Menhub, pengembangan kendaraan otonom diperlukan karena nantinya di ibu kota baru di Kalimantan Timur akan menggunakan jenis kendaraan tersebut.
“Kami melihat bahwa pengembangan kendaraan otonom sangat erat kaitannya dengan konsep ibu kota baru dan ke depannya dan kami jadikan ini sebagai dasar membangun sistem transportasinya."
"Ini (kendaraan otonom) merupakan wajah baru transportasi Indonesia,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnnya, Minggu (6/9/2020).
Baca Juga: Meski Tergolong Canggih, Mobil Otonom Bisa Juga Membahayakan, Ini Buktinya
Budi mengungkapkan, Indonesia memiliki pasar industri otomotif yang sangat besar.
Diperkirakan, dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, penjualan kendaraan otonom bisa mengungguli mobil konvensional saat ini.
Sebab, kendaraan otonom memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan kendaraan konvensional.
Menurut Budi, sejak tahun 2017, Indonesia sudah menerapkan konsep transportasi publik menggunakan kendaraan otonom yaitu Kalayang Sky Train di Bandara Soekarno Hatta.
Kereta ini dapat digunakan oleh pengguna jasa bandara untuk melakukan perpindahan antar ketiga terminal penumpang di Bandara.
Baca Juga: Canggih, BMW R1200 GS Jadi Basis Motor Otonom, Bisa Jalan Sendiri
“Kendaraan Otonom seperti Automatic Rail Transport (ART) dapat menjadi moda transportasi pilihan bagi ibu kota baru karena aman, andal, dan sangat tepat waktu,” kata Budi.
Untuk mewujudkan hal itu, Budi mengatakan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.
Dibutuhkan kolaborasi yang baik antara Kementerian Perhubungan dengan perguruan tinggi, swasta, dan pihak terkait lainya.
“Kami membutuhkan paradigma baru untuk memastikan transportasi yang efisien di Ibu Kota Baru.
Untuk itu, partisipasi dan inovasi dari perguran tinggi seperti ITB, swasta dan pihak terkait lainnya sangat penting agar tujuan itu dapat terwujud,” ungkapnya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR