Otomania.com - Proses perpindahan Valentino Rossi ke tim satelit, Petronas Yamaha SRT, benar-benar ribet. Sampai harus ada tiga tim hukum yang mengawal proses perpindahan ini.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha.
Melansir dari BolaSport.com, masa depan dari Valentino Rossi pada ajang balap MotoGP masih menyisakan pertanyaan hingga sejauh ini.
Karena tak kunjung mengumumkan secara resmi perpindahannya ke tim Yamaha SRT.
Padahal, dalam beberapa kesempatan, baik Rossi maupun kubu Yamaha SRT, sudah saling mengakui bahwa di antara mereka telah terjadi kesepakatan lisan.
Kini, rumor menyebut bahwa peresmian kerja sama Rossi dan Yamaha SRT bakal terjadi pada seri balap MotoGP San Marino 2020 di Sirkuit Misano, pertengahan September mendatang.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 Diprediksi Jadi Tempat Valentino Rossi Umumkan Masa Depan Balapnya
Hal inilah yang kemudian membuat Lin Jarvis merasa pusing tujuh keliling.
Apalagi, menurut pria asal Inggris itu, proses perpindahan Valentino Rossi ke tim satelit Yamaha bakal melibatkan tiga pihak yakni sang pembalap, Yamaha, dan Petronas SRT, sebelum benar-benar mencapai kata sepakat.
"Proses ini menjadi sebuah proses rumit karena ada tiga pihak yang terlibat, dia (Rossi) akan menandatangani kontrak dengan Yamaha, tetapi bakal berada di tim Petronas," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Todocircuito.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | BolaSport.com |
KOMENTAR